Tantangan Bisnis Food & Beverage Tergolong Rendah

Jakarta: Bisnis food & beverage (F&B) merupakan bisnis yang hambatannya tergolong rendah, sehingga bisa dimasuki oleh siapapun yang memiliki keahlian tata boga.

Tetapi demikian, bagi Katrina Laura Miesel, bisnis F&B adalah salah satu bisnis yang paling sulit. Alasan ada banyak sekali komponen dan variabel manajemen bisnis yang harus dikelola dengan baik dalam kuantitas besar dalam bisnis makanan.

“Saya juga bisa dibilang agak nekat berbisnis di bidang F&B, karena cuma tahu bikin es krim dan kopi yang enak saja,” kata Laura pemilik kedai Harbor’s yang berlokasi di sebuah pusat perniagaan Jakarta Pusat, dilansir Rabu, 9 Oktober 2024.

Meski begitu, bisnisnya bisa berkompetisi dengan baik di tengah ketatnya persaingan di produk serupa. Sekalian berkat dukungan ekosistem solusi digital dunia usaha Indibiz dengan beragam fitur menarik yang diberikan.

Produk kopi dan ice cream Harbor’s terbukti mendapat sambutan baik dari masyarakat. Dengan konsisten memberikan kopi dan ice cream berkualitas premium dan pemanfaatan layanan Indibiz, bisnis Harbor’s bisa stabil menjual 150 cups kopi dan ice cream setiap harinya meskipun baru beroperasi selama empat bulan, omzet usaha bulannya stabil di atas Rp40 juta.

Laura juga bisa dengan mudah menjalankan operasional bisnis secara efisien. Dimulai dari manajemen stok barang, manajemen keuangan, hingga solusi dalam melakukan kegiatan pemasaran yang efektif. Hal ini sangat memberi nilai tambah terhadap peningkatan daya saing usaha karena informasi detail tercatat dengan baik.

Digitalisasi bisnis  

Padahal sebelumnya, Laura harus mencatat secara manual, dari mulai aliran keluar-masuk dana, strategi pemasaran sampai dengan manajemen bahan baku. Tentunya hal ini memerlukan waktu yang panjang dan tidak menjamin ketepatan dalam pencatatan, masalah itu dapat berujung pada beban usaha yang tidak perlu terjadi.

“Solusi digital dari Indibiz juga membantu saya menjalankan program pemasaran. Demi penjualan turun misalnya, saya langsung dapat notifikasi tip bisnis untuk menjual suatu produk bisa berupa promo potongan harga ataupun bundling –pembuatan paket yang terdiri dari beberapa produk tertentu,” kata Laura. Tip-tip yang diterimanya tepat sasaran sehingga omzet usahanya bisa terjaga dengan baik. Tip yang didapat Laura merupakan hasil riset dari machine learning yang ada dalam ekosistem Indibiz.

Solusi digital Indibiz juga memberikan kemudahan kepada pelanggan Harbor’s. Di antaranya penyediaan berbagai pilihan pembayaran nontunai yang tersedia mulai dari QRIS, kartu debit-kredit, dompet digital dan sebagainya. Yang tidak kalah penting, tim support Indibiz menjamin kecepatan dalam menanggapi dan menindaklanjuti segala permasalahan yang dialami pengguna Indibiz.

“Salah satu keunggulan keunggulan Indibiz yang saya apresiasi adalah layanan bantuan yang kalau ada masalah teknis berat pun datang di hari yang sama ketika saya lapor,” kata Laura.

OVP Enterprise Regional Management Telkom, Reni Yustiani, mengatakan, membantu para pelaku usaha seperti Harbor’s jadi salah satu misi utama Indibiz. Indibiz, hadir untuk mendukung pebisnis tanah air agar bisa berkembang melalui digitalisasi.

“Digitalisasi menghasilkan keakuratan optimal sesuai dengan kebutuhan di sektor F&B yang amat mengedepankan efisiensi,” kata Reni.

Reni berharap kisah dari Harbor’s dan sang pemilik dapat menginspirasi pebisnis lain di seluruh negeri. Indibiz juga mempunyai ekosistem layanan yang terdiri dari berbagai segmentasi pada sektor bisnis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha.

“Sekalian sektor sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan digitalisasi untuk membantu pebisnis untuk dapat mengembangkan usahanya,” jelas Reni.