Ungkap Pengusutan Kecelakaaan Kereta Api, KNKT Rekomendasikan Ini ke KAI

Liputanindo.id JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (persero)/KAI untuk mengatur prosedur operasional perjalanan kereta api agar dapat menghentikan sementara seluruh perjalanan kereta api apabila akan melewati rel yang mengalami gangguan.

Rekomendasi ini disampaikan Investigator Pengusutan Kecelakaan Perkeretaapian KNKT Riduan Akbar dalam konferensi pers bertajuk Laporan Akhir Hasil Pengusutan Kecelakaan Perkeretaapian di Jakarta, Jumat (16/2/2024).

“Buat mengkaji penyusunan prosedur operasional perjalanan kereta api, agar Pusat Kendali memiliki kewenangan untuk memberhentikan sementara seluruh perjalanan kereta api,” ujar Riduan Akbar.

Riduan menambahkan, pemberhentian sementara tersebut berlaku untuk perjalanan kereta api yang akan melewati rel bermasalah. Misalkan, kata dia, sudah terdapat laporan terjadi goyangan keras ketika melewati lintasan rel tersebut.

Cek Artikel:  Asosiasi dan Perusahaan Digital Dorong Industri Logistik Mengenakan Transaksi Digital

Pemberhentian sementara perjalanan akan memberi ruang bagi petugas untuk melakukan pemeriksaan kondisi rel dan melakukan perbaikan lebih lanjut oleh unit jalan rel dan jembatan.

“Tamat jalan rel yang akan dilewati oleh kereta api dinyatakan aman,” katanya.

KNKT juga merekomendasikan kepada KAI untuk mengkaji dan mengevaluasi kembali peraturan prosedur dari pemeriksaan dan perawatan jalan rel.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait hasil investigasi kecelakaan anjloknya KA 17 (Argo Semeru) di petak jalan Sentolo-Wates, DAOP 6 Yogyakarta pada 17 Oktober 2023 lalu.

Riduan mengatakan bahwa anjlokan terjadi ketika rel di lengkung jalur hilir petak jalan Stasiun Sentolo-Stasiun Wates menjadi bengkok akibat pemuaian.

“Pemuaian rel disebabkan oleh kenaikan temperatur di rel karena cuaca panas, dan kondisi celah antara sambungan rel kurang efektif untuk mengakomodir pemuaian rel tersebut,” katanya.

Cek Artikel:  Minta Bersabar! Pencairan Biaya BLT Rp 600 Ribu Diundur Maret 2024

Sesaat sebelum rel kereta bengkok, Riduan melanjutkan, KA 17 Argo Semeru melintas, hingga terjadilah rel bengkok.

“Sehingga kereta mengalami anjlokan,” kata Riduan. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai