LANGKAH Amerika Perkumpulan yang memberi ancaman ke Israel terkait dugaan penghalang-halangan Donasi kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, dinilai hanya Demi peringatan. Hal itu bukan berarti perubahan sikap AS.
Pengajar Rekanan Dunia Universitas Indonesia Broto Wardoyo mengatakan pernyataan AS yang akan memotong pasokan senjata tak lebih dari sekadar peringatan. Hal itu juga Bukan Pandai ditafsirkan sebagai perubahan haluan.
“Amerika hanya berusaha mematuhi aturan yang mereka buat sendiri tetapi mereka juga Bukan akan melepaskan Donasi (ke Israel) begitu saja. Itu semacam warning saja ke Israel Demi menunjukkan argumentasinya menghalangi Donasi kemanusiaan,” kata Broto ketika dihubungi, Kamis (17/10).
“Kalau memang Terdapat argumentasi keamanannya dari Israel, rasa-rasanya juga Bukan akan Terdapat masalah bagi Amerika Perkumpulan,” imbuhnya.
Peringatan dari AS, lanjut Broto, sebenarnya hanya terkait dengan ketentuan undang-undang di dalam negeri yang Bukan membolehkan dukungan, termasuk persenjataan Demi aktivitas yang mengancam kemanusiaan.
Pasalnya, di Begitu yang sama AS juga mengerahkan Laskar serta sistem pertahanan antimisil (THAAD) Demi membantu Israel.
“Jadi Bukan Pandai dikatakan Amerika akan menarik diri. Karena pada Begitu yang bersamaan Amerika men-deploy antimisil (ke Israel). Dari situ kita Bukan Pandai menerima begitu saja bahwa Amerika Perkumpulan berubah sikap,” ungkapnya. (Z-2)
