Pemulangan Jenazah WNI di Bangladesh Terkendala Administrasi, Kemlu RI Usahakan Pekan Depan Tamat Tanah Air

Liputanindo.id – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa jenazah warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran di Bangladesh akan dipulangkan ke Tanah Air. Jenazah WNI itu akan dipulangkan awal pekan depan.

Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya dan KBRI Dhaka terus berupaya memastikan kelancaran repatriasi jenazah WNI yang berinisial DU (50) tersebut.

“Kalau memungkinkan, kami akan memulangkan jenazah secepatnya, Insya Allah, pada Senin atau Selasa pekan depan,” kata Judha, dikutip Antara, Jumat (9/8/2024).

Judha menambahkan, jenazah WNI tersebut dimandikan dan dishalatkan pada Jumat ini.

Terkait dengan proses repatriasi jenazah DU, saat ini masih tertahan kewajiban menyelesaikan administrasi dengan pihak kepolisian, yang saat ini masih berfokus memulihkan keamanan publik.

Cek Artikel:  Bersikukuh Bangun Sinagoge di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Menteri Ben Gvir: Saya Akan Pasang Bendera Israel!

Selain itu, pemulangan jenazah juga terkendala belum pulihnya operasional rumah sakit tempat almarhum tersebut dievakuasi akibat kerusuhan.

WNI berinisial DU itu tewas di tengah demonstrasi anti-pemerintah di Bangladesh pada 5 Agutsus lalu. DU tewas setelah hotel tempatnya menginap dibakar oleh para pendemo.

“DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan,” demikian menurut pernyataan Kemlu RI pada Selasa (6/8).

Lebih lanjut, Judha memastikan seluruh WNI yang berada di Bangladesh dalam keadaan aman. Meski demikian, KBRI Dhaka tetap meminta WNI yang masih berada di Bangladesh untuk terus waspada atas keamanan pribadi dan menghindari kerumunan massa di tempat umum.

Cek Artikel:  Puluhan Siswa di Jepang Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Terkena Semprotan Merica

“KBRI Dhaka pun tetap menyiagakan lokasi aman (safe house) yang dapat dituju WNI saat situasi kembali memburuk atau apabila diperlukan,” ujar Judha.

Mungkin Anda Menyukai