Pembentukan Satuan Antariksa TNI-AU Butuh Anggaran Besar

Pembentukan Satuan Antariksa TNI-AU Butuh Anggaran Besar
KSAU Marsekal Mohammad Tonny Harjono .(Antara/Lintang Budiyanti Prameswari)

PENGAMAT militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pemerintah harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM)  kompeten dan dana yang cukup besar untuk membentuk satuan ruang angkasa atau antariksa yang akan berada di bawah TNI-AU.

Hal tersebut harus dilakukan agar SDM yang berkualitas di satuan ruang angkasa dapat didukung dengan teknologi yang moderen di bidang antariksa.

Terkait SDM, menurut Fahmi, satuan ruang angkasa tidak boleh hanya diisi kalangan militer saja melainkan para tenaga ahli yang juga berasal dari kalangan sipil.

Baca juga : Wacana Satuan Antariksa Dapat Perkuat TNI-AU

“Rekrutmen SDM harus luas, termasuk dari kalangan sipil. Bidang antariksa melibatkan banyak disiplin ilmu, mulai dari fisika, astronomi, hingga teknologi informasi dan telekomunikasi,” kata Fahmi, di Jakarta, Sabtu (28/9).

Nantinya, lanjut Fahmi, kalangan sipil dan militer harus bersatu padu dalam kultur kerja yang sama sehingga perbedaan sikap, budaya kerja dapat diatasi dengan baik.

Cek Artikel:  Ziarah ke Makam Bung Karno, Kaesang Bentuk Penghormatan

Dengan adanya perpaduan kalangan sipil dan militer, Fahmi yakin akan tercipta kolaborasi yang baik antara ilmu keantariksaan dengan strategi pertahanan militer dalam satuan ruang angkasa.

Baca juga : Kekuatan Udara Elemen Vital Strategi Pertahanan Nasional

Tantangan selanjutnya soal pengadaan infrastruktur yang memakan anggaran sangat besar. Menurut Fahmi, teknologi yang dibutuhkan oleh satuan luar angkasa berbeda dengan alat utama sistem senjata (alutsista) yang umumnya dipakai untuk kebutuhan perang.

Pengadaan satelit, radar dan ragam teknologi pendeteksi menjadi hal utama yang harus dipenuhi agar satuan ruang angkasa bisa bekerja secara maksimal.

Tetapi demikian, Fahmi optimis pemerintah akan memberikan lampu hijau untuk mengucurkan dana demi memperkuat infrastruktur dan fasilitas satuan ruang angkasa. “Kesempatan yang bisa dihadirkan juga sangat signifikan, apalagi kalau Indonesia mampu mengintegrasikan satuan ini dengan kapabilitas Matra Siber nantinya.”

Cek Artikel:  7.614 Orang Masuk daftar Cekal Imigrasi

Baca juga : Jokowi Tunjuk Mohamad Tonny Harjono Gantikan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Nomortan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengatakan bahwa pihaknya akan menjadikan wilayah antariksa sebagai kekuatan baru dalam melindungi kedaulatan wilayah udara Indonesia.

“Saya ingin menegaskan bahwa antariksa adalah masa depan pertahanan kita. Penguasaan ruang angkasa akan menjadi kunci kedaulatan nasional pada era modern ini,” demikian isi sambutan Tonny yang dibacakan oleh Gubernur Akademi Nomortan Udara Marsekal Muda TNI Purwoko Aji Prabowo pada pembukaan seminar secara daring bertajuk Space Capability Development dalam Memperkuat Pertahanan RI dengan Pembentukan Satuan Ruang Nomorsa, yang dipantau di Jakarta, Kamis (26/9).

Dalam sambutannya, Tonny mengatakan bahwa TNI-AU saat ini berkomitmen membangun satuan ruang angkasa agar Indonesia dapat memanfaatkan wilayah antariksa sebagai kekuatan militer. Ia lantas mencontoh beberapa negara yang telah menerapkan hal tersebut seperti Amerika Perkumpulan, India, dan Tiongkok.

Cek Artikel:  KPK Persilakan Masyarakat Pantau LHKPN 732 Personil DPR dan DPD Baru

Baca juga : Tiga Nama Muncul sebagai Calon KSAU Pengganti Fadjar Prasetyo

Menurut KSAU, negara tersebut telah mengeluarkan dana cukup besar untuk berinvestasi dalam penelitian luar angkasa. Mereka berhasil memanfaatkan kekuatan antariksa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki.

“Negara tersebut menggunakan ruang angkasa sebagai pengamatan intelijen, pengintaian. Situasi ini memberikan tantangan sendiri bagi Indonesia, terutama di TNI AU,” kata Marsekal TNI Tonny.

KSAU membenarkan bahwa hal itu butuh dana yang besar serta kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan profesional untuk memajukan satuan antariksa ini. Oleh karena itu, dia berharap upaya ini mendapatkan dukungan dari pemerintah demi terciptanya penguatan pertahanan wilayah NKRI. (Ant/J-2)

 

Mungkin Anda Menyukai