CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil akan mengevaluasi penerapan zona rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ) kawasan Kota Sepuh, Jakarta Barat, jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, kawasan kota tua yang seharusnya hanya boleh dilalui kendaraan LEZ seperti bus listrik, saat ini masih banyak dilalui kendaraan bermotor konvensional baik roda dua maupun roda empat.
“Nanti dievaluasi yah diaudit, ya idealnya seperti beberapa negara ada kawasan wajib mobil listrik,” jelasnya kepada awak media di kawasan kota tua, Selasa (24/9).
Baca juga : Bersyukur RK Ogah ke CFD, Pramono: Gak Datang Lebih Asik
Ia menjelaskan, untuk LEZ sendiri bukan hanya membatasi pergerakan kendaraan bermotor, melainkan tugas Pemprov DKI Jakarta bisa meningkatkan jumlah pepohonan rindang.
“Misalnya harusnya bis rendah emisi juga tadi populasi pohonnya harus berlipat-lipat karena pohon banyak mengurangi emisi karena disedot serap polusinya,” ujar dia.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta berencana memperluas LEZ. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi dampak polusi udara.
Baca juga : Ridwan Kamil Dengarkan Curhatan Penduduk
Tetapi sayangnya, pengamatan reporter Media Indonesia di lapangan, pasca revitalisasi, kawasan Kota Sepuh juga ditetapkan menjadi salah satu kawasan rendah emisi di Jakarta.
Awalnya, kawasan tersebut melarang kendaraan dengan emisi gas buang karbon, seperti motor dan mobil berbahan bakar bensin, dilarang melintas kawasan tersebut.
Tetapi, saat ini kawasan tersebut kembali menjadi kawasan umum siapa saja bisa mellintas, baik mobil dengan kondisi yang baik hingga mobil yang mengeluarkan asap tebal. (Z-9)
