Tips Menangkan Hati Pelanggan Disertai Bunus Kenaikan Penjualan Puluhan Kali Lipat

Liputanindo.id – Menempatkan pelanggan sebagai prioritas utama dalam strategi bisnis rupanya bisa menjadi kunci sukses meraih untung. Asal Mula menurut Catheline, pemilik Toko MamaJA, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang berdampak positif pada performa penjualan dan profitabilitas.

Dirangkum dari siaran resmi Lazaada, berikut beberapa hal penting yang dapat dicontoh penjual online di Indonesia untuk memenangkan hati pelanggan dan meraih sukses di dunia eCommerce.

1. Cermati Kesempatan

Beralih ke bisnis yang sedang menjadi kebutuhan bisa menjadi peluang sukses. Jangan takut mengganti produk ketika melihat peluang baru. Misalnya menjual alat kesehatan di masa covid-19.

2. Pahami Kebutuhan dan Watakistik Pelanggan

Menyadari bahwa beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan adalah kunci utama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan di era digital. Hal ini sejalan dengan hasil riset Salesforce (2023), di mana 65% pelanggan berharap penjual mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi mereka yang terus berubah.

Cek Artikel:  Misalnya Olahraga Kardio, Latihan Otot, dan Latihan Fleksibilitas yang Mesti Diketahui

3. Selalu Berusaha Lebih Demi Kepuasan Pelanggan

Rutin melakukan evaluasi terhadap tokonya, mengecek apakah harga toko dan variasi produk tetap bisa bisa bersiang dan memberikan penawaran terbaik, termasuk memperhatikan kata kunci yang digunakan, guna memastikan tokonya tetap muncul di halaman pertama ketika pelanggan mencari produk-produk masker dan kebutuhan rumah tangga.

4. Kepercayaan Pelanggan adalah Prioritas Esensial

Survei “Voice of the Consumer” yang dilakukan PwC di bulan Juni 2024 lalu menunjukkan bahwa 39% pelanggan memilih penjual yang menawarkan harga yang sepadan (value for money) dan 25% pelanggan loyal kepada penjual dengan reputasi yang baik.

5. Jangan Berhenti Belajar

Tetap memegang kendali penuh atas strategi bisnis, termasuk analisis pasar dan optimasi algoritma.

Cek Artikel:  Menjadi Perhatian WHO dan Dunia, Apakah Demensia Berbahaya?

Mungkin Anda Menyukai