Perencanaan Pajak yang Matang Kunci Krusial dalam Strategi Perluasan

Perencanaan Pajak yang Matang Kunci Penting dalam Strategi Ekspansi
Ilustrasi.(ANTARA/FRANCISCO CAROLLIO)

DI tengah laju globalisasi yang semakin pesat, banyak perusahaan Indonesia yang bercita-cita untuk memperluas bisnis mereka ke pasar internasional. Tetapi, seiring dengan peluang besar yang ditawarkan oleh ekspansi global, muncul pula berbagai tantangan, khususnya dalam hal perpajakan. Perencanaan pajak yang matang menjadi elemen kunci yang tidak dapat diabaikan dalam strategi ekspansi global perusahaan.

Managing Partner and Head of Tax RSM Indonesia Ichwan Sukardi mengatakan perencanaan pajak memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa semua risiko pajak telah diidentifikasi dan mitigasi telah disiapkan. 

“Perencanaan pajak yang efektif memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan beban pajak secara legal, baik di negara asal maupun di negara tujuan ekspansi,” ujar Ichwan dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (30/8).

Cek Artikel:  Etnis Mengembang The Fed Turun Katalis Pasar Altcoin

Baca juga : Apa itu Product Life Cycle dan Bagaimana Metode Mengelolanya?

Menurutnya, hal ini turut membantu meningkatkan profitabilitas perusahaan, serta memungkinkan pengelolaan risiko kepatuhan yang lebih baik.

Ichwan menambahkan bahwa perencanaan pajak yang baik memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan strategis, termasuk dalam hal struktur modal, pemilihan lokasi operasi, dan metode produksi. 

“Selain penting untuk pengambilan keputusan strategis, kepatuhan yang baik terhadap peraturan pajak internasional tentu dapat meningkatkan reputasi perusahaan di pasar global, yang sangat penting untuk menarik investor dan mitra bisnis,” jelasnya. 

Baca juga : USTR Rilis Platform Jual Beli Barang Imitasi

Dengan demikian, perencanaan pajak bukan hanya tentang memenuhi kewajiban, tetapi juga tentang mengoptimalkan potensi perusahaan dalam lingkungan bisnis global.

Cek Artikel:  Keterisian Penumpang KA Daop 7 Tembus 100 saat Libur Maulid

Akan tetapi meski memiliki perencanaan pajak yang solid, perusahaan Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan perpajakan saat melakukan ekspansi global. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan peraturan perpajakan di setiap negara tujuan. 

“Loyalp negara memiliki undang-undang perpajakan yang unik dan sering kali kompleks. Memahami dan mematuhi aturan tersebut memerlukan pengetahuan yang mendalam serta dukungan dari konsultan pajak lokal,” ungkap Ichwan.

Baca juga : Pengertian AD ART Organisasi atau Perusahaan serta Fungsi, Tujuan, dan Teladan

Selain itu, risiko pajak berganda juga menjadi perhatian utama. Meskipun ada perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) antara Indonesia dan beberapa negara lain, implementasi yang benar membutuhkan sumber daya yang mumpuni. Tantangan lainnya adalah penentuan transfer pricing yang tepat. Transaksi antar perusahaan dalam satu grup, terutama antara kantor pusat dan anak perusahaan di luar negeri, sering kali mendapatkan pengawasan ketat dari otoritas pajak di berbagai negara.

Cek Artikel:  Sri Mulyani Tambah Anggaran Belanja untuk Prabowo Subianto Rp117 Triliun

Di samping itu, perusahaan juga harus siap menghadapi biaya administrasi dan kewajiban kepatuhan yang tinggi. 

“Kepatuhan terhadap peraturan pajak internasional, termasuk pelaporan keuangan dan pajak yang lebih transparan, membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang praktik terbaik global,” tambah Ichwan. 

Oleh karena itu, mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan perencanaan yang matang dan sumber daya yang cukup untuk menavigasi lingkungan regulasi yang kompleks. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini melalui perencanaan pajak yang efektif, perusahaan Indonesia dapat memperkuat posisi mereka di pasar internasional dan memastikan kesuksesan jangka panjang dalam ekspansi global. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai