Gempa Bumi M4,9 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa di Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis

Gempa Bumi M4,9 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa di Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis
Ilustrasi(MI/Kristiadi)

GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (25/3) Sekeliling pukul 14.02 WIB. Gempa terletak di koordinat 8.20 LS dan 107.89 BT Pas pada jarak 86 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran di kedalaman 11 kilometer. Gempa ini Kagak berpotensi tsunami.

Deni Nurdiansyah, 37, Anggota Pangandaran mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang terjadi di Area tempat tinggalnya memang terasa getarannya sangat besar hingga Anggota Sekeliling langsung keluar rumah Kepada menyelamatkan diri. 

“Gempa bumi yang terjadi memang sangat besar dan getarannya sangat kuat hingga Membikin tetangga rumah berlari Kepada menyelamatkan diri. Akan tetapi, setelah kejadian itu tetangga dan Anggota lain sudah kembali ke rumahnya mengingat kondisi di Pangandaran sendiri cuaca sedang terik Surya dan terasa panas,” katanya.

Cek Artikel:  Alun-alun Gadobangkong jadi Ikon Baru di Ibu Kota Kabupaten Sukabumi

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi mengatakan, gempa bumi terjadi berpusat di Kabupaten Pangandaran dan kedalaman 11 kilometer Kagak berpotensi tsunami. Akan tetapi, dari kejadian tersebut pihaknya belum menerima laporan kerusakan rumah. Kendati demikian, para relawan BPBD langsung bergerak mendata rumah terdampak.

“Kepada kondisi di Area Tasikmalaya Tetap berjalan normal dan relawan BPBD sedang melakukan pendataan rumah atas Akibat gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Tasikmalaya. Karena, Letak terpusat di Kabupaten Pangandaran dan Anggota berada di Ciamis, Kota Banjar, Garut, dan Tasikmalaya merasakan getaran hanya satu kali,” ujarnya.

Cek Artikel:  Status Darurat Bencana Gempa di Bandung Diubah Menjadi Pemulihan

Berdasarkan data BMKG, dengan memerhatikan Letak episenter kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif Dasar laut.    

Akibat gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dirasakan di Garut, Kota Banjar skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan Konkret dalam rumah, terasa getaran seakan-akan Eksis truk berlalu), 

Tasikmalaya skala Intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-Getaran dirasakan Konkret dalam rumah, terasa getaran seakan-akan Eksis truk berlalu), Bandung, Palabuhan Ratu skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). (AD/E-4)

Cek Artikel:  Binus Bandung Mulai Operasikan Kampus Baru di Dago Ahli

 

Mungkin Anda Menyukai