Anak Anda Terbang Sendirian Yuks Siapkan Mereka Hadapi Penundaan dan Pembatalan dengan Tips Berikut

Anak Anda Terbang Sendirian? Yuks Siapkan Mereka Hadapi Penundaan dan Pembatalan dengan Tips Berikut
ilustrasi – anak bepergian sendiri dengan pesawat(freepik)

MENGIRIM anak melakukan perjalanan udara tanpa pendamping bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus menegangkan, baik bagi anak maupun orangtua. Banyak faktor yang bisa membuat perjalanan ini menantang, salah satunya adalah penundaan dan pembatalan penerbangan. 

Penundaan dan pembatalan penerbangan adalah hal yang umum terjadi dan bisa menimbulkan kekhawatiran, terutama ketika anak harus menghadapinya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mempersiapkan anak mereka menghadapi situasi ini dengan baik.

Setelah terjadinya gangguan teknologi besar-besaran baru-baru ini, anak-anak di bawah umur yang tidak didampingi orang dewasa mengalami lebih banyak turbulensi dibandingkan dengan anak-anak lainnya. Gangguan TI besar yang mengganggu Microsoft 365, menghentikan siaran, memutus sambungan telepon darurat, dan menghentikan penerbangan seminggu lalu, sebagian besar operasi telah normal kembali. 

Baca juga : Ingin Solo Traveling yang Terjamin dan Nyaman? Ini Kiatnya

Tetapi, dampak yang paling mengkhawatirkan bagi maskapai adalah banyaknya anak tanpa pendamping yang harus menunggu sendirian di bandara.

Cek Artikel:  Ciptaan Bekal Sekolah Bergizi dengan Bahan Makanan Capekl

Departemen Transportasi AS melaporkan banyak anak yang bepergian sendirian setiap tahunnya, dan dalam beberapa tahun jumlahnya mencapai jutaan. Ketika semuanya berjalan lancar, maskapai penerbangan biasanya tahu bagaimana mengakomodasi mereka. 

Dilansir dari Parents, Trevi Jenkins, seorang pilot United Airlines, mengatakan maskapai memiliki prosedur khusus untuk anak-anak yang bepergian sendirian dan bahkan cara khusus untuk mengenali mereka.

Baca juga : Pola Asuh Pandai Pengaruhi Kebiasaan Makan Anak

“Ketika ini kita punya perbedaan, anak di bawah umur tanpa pendamping berusia 5-14 tahun, dan orang muda yang bepergian sendiri , berusia 15-17 tahun,” katanya.

Krusial untuk diingat ada layanan untuk anak di bawah umur yang tidak didampingi. Eksis sejumlah cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengantar dan mempersiapkan anak-anak mereka saat melakukan penerbangan sendiri.

Tips anak Anda siap terbang sendiri dengan aman dan tenang:

1.    Ketahui kepada siapa harus meminta bantuan

Bandara menyediakan petugas yang membantu anak-anak ke gerbang, ruang tunggu khusus, dan membantu mereka naik lebih awal. Pramugari selalu mengetahui keberadaan anak-anak tanpa pendamping dalam pesawat. Niscayakan anak Anda tahu cara mencari dan mengidentifikasi petugas berseragam tersebut. Kalau terjadi penundaan, petugas akan menghubungi kontak darurat dan mengatur penerbangan baru, serta akomodasi jika diperlukan.

Cek Artikel:  Apa Sih Perbedaan FOS dan GOS Berikut Beberapa Hal yang Wajib Diketahui Orang Uzur

Baca juga : Psikolog Tuding Orangtua Abai Kalau Anak Diasuh Orang Lain

2.    Cari lounge

Anak-anak bisa menunggu di lounge maskapai yang lebih nyaman dan aman dari pada berkeliaran di bandara. Lounge bisa diakses melalui kartu kredit, program loyalitas, atau membeli tiket harian. Beberapa maskapai juga menawarkan lounge khusus anak-anak.

3.    Konfirmasikan rencana darurat

Buat rencana cadangan jika anak tidak bisa tiba sesuai jadwal. Niscayakan anak Anda tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang bisa dihubungi jika ada masalah. Berikan mereka uang tunai atau kartu belanja untuk keperluan mendesak.

4.    Menonjol

Dandani anak dengan pakaian yang mencolok agar mudah dikenali, seperti kemeja berwarna cerah atau topi berkilau. Ini membantu pramugari dan penumpang lainnya untuk lebih mudah memperhatikan mereka.

Cek Artikel:  Ini Panduan Optimalisasi Perkembangan Otak Anak

Baca juga : Yuk Kenali Gejala Usus Buntu pada Anak!

5.    Tetapkan sistem check-in

Buat sistem check-in dengan anak Anda, seperti mengirim swafoto di pintu masuk, saat duduk di pesawat, dan saat mendarat. Pantau penerbangan mereka melalui aplikasi maskapai untuk mengetahui gangguan.

6.    Isi daya perangkat dan bawa pengisi daya cadangan

Niscayakan perangkat anak Anda terisi penuh dan bawa pengisi daya cadangan, termasuk pengisi daya bertenaga baterai agar mereka bisa tetap terhubung.

7.    Hafalkan nomor telepon dan alamat penting

Niscayakan anak Anda menghafal beberapa nomor telepon dan alamat penting. Simpan juga daftar tertulis di tas jinjing mereka sebagai cadangan.

Meskipun masalah bisa muncul, pengalaman terbang sendiri sering kali mendebarkan dan mengesankan bagi anak-anak. 

Jadi, tetaplah waspada, tapi jangan terlalu cemas. Anak Anda kemungkinan akan tiba dengan selamat dan merasa bersemangat dengan petualangan barunya.(Z-3)

Mungkin Anda Menyukai