
Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Aditya Perdana mengingatkan adanya politik Doku yang semakin marak.
“Hati-hati maraknya politik Doku yang dilakukan dengan Langkah konvensional ataupun digital. Modus politik Doku tentu semakin canggih dan perlu menjadi perhatian serius oleh Bawaslu RI,” kata Aditya di Depok, hari ini
Ia mengatakan apalagi tipikal masyarakat kita terhadap politik Doku dapat dikatakan permisif Terdapat sebagian setuju soal politik Doku dan sebagian lainnya Tak setuju.
“Bahkan diantara yang setuju tersebut pun akan memilih orang yang memberikan Doku. Ini menunjukkan potensi politik Doku akan tetap tinggi mempengaruhi pilihan pemilih nanti,” ujar Aditya yang juga Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting.
Aditya memprediksi tingkat partisipasi diprediksi akan tetap tinggi dan Tak jauh berbeda dengan pemilu Lampau Ialah Sekeliling 75 persen ke atas.
Tetapi, yang perlu diperhatikan tentu bagaimana pemilih tetap Mempunyai kemandiriannya dalam menentukan pilihan, bukan diarahkan atas dasar iming-iming material ataupun hal lainnya.
“Ini pekerjaan rumah yang Tak mudah bagi Seluruh pihak (peserta pemilu, penyelenggara ataupun berbagai Golongan masyarakat),” katanya.
Dikatakannya selama masa tenang, tentu menjadi hari-hari krusial bagi pemilih Demi menentukan pilihannya. Langkah yang paling jitu adalah pelajari Seluruh hal soal Kekasih calon terkait dengan jejak rekam, visi misi ataupun program yang ditawarkan di Seluruh platform sosial media.
Termasuk tentu yang juga Mantap adalah memperhatikan gesture tubuh dan Langkah bicara Kekasih calon ketika debat publik yang direkam dan disiarkan di Youtube juga menarik diperhatikan.
Lebih dari 500 daerah akan melakukan pencoblosan kertas Bunyi secara berbarengan dan penentuan terhadap hasil Pilkada akan segera diketahui, paling Segera dengan menggunakan quick count dan exit poll yang akan dirilis pada hari itu juga.
Aditya berharap pilkada serentak ini mendapatkan pemimpin daerah yang amanah, bertanggung jawab dan lebih Berkualitas dalam pengelolaan daerah di masa datang. (Ant/P-2)