20 Kaum Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Tempat Penampungan Sekolah

20 Warga Palestina Tewas akibat Serangan Israel di Tempat Penampungan Sekolah 
Ilustrasi.(Al Jazeera)

SEDIKITNYA 20 warga Palestina, termasuk anak-anak, tewas akibat serangan Israel di tempat penampungan sekolah di Gaza Tengah. Serangan itu juga menewaskan dua perempuan di Nuseirat. 

Sekolah itu menampung banyak warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat perang selama setahun di Gaza. Jenazah dibawa ke Rumah Lara Al-Awda di Nuseirat dan Rumah Lara Martir Al-Aqsa di Deir al Balah.

Sementara itu, Israel terus menyerang sasaran militan di Jalur Gaza hampir setiap hari. Militer mengatakan mereka berusaha menghindari kerugian terhadap warga sipil serta menyalahkan Hamas dan kelompok bersenjata lain atas kematian mereka karena mereka beroperasi di daerah padat penduduk. 

Baca juga : Israel Tuduh Staf UNRWA yang Terbunuh di Gaza Member Hamas

Cek Artikel:  Usulan Itamar Ben-Gvir Bangun Sinagog di Al-Aqsa Dikecam

Di Gaza utara, pasukan udara dan darat Israel menyerang Jabaliya, tempat yang menurut militer para militan telah berkumpul kembali. 

Selama setahun terakhir, pasukan Israel telah berulang kali kembali ke kamp pengungsi yang dibangun sejak perang 1948 di sekitar pendudukan Israel dan daerah lain.

Israel telah memerintahkan evakuasi penuh di Gaza utara, termasuk Kota Gaza. 

Baca juga : Menkeu Israel Ingin Negara Yahudi Cakup Palestina hingga Saudi

Diperkirakan 400.000 orang masih berada di wilayah utara setelah evakuasi massal diperintahkan pada minggu-minggu awal perang. 

Kaum Palestina khawatir Israel bermaksud mengurangi jumlah penduduk di wilayah utara secara permanen untuk membangun pangkalan militer atau permukiman Yahudi di sana. 

Cek Artikel:  Mantan Wali Kota Filipina Alice Guo Diduga Sindikat Kejahatan China, Jadi Buronan Negara

Makanan, jenazah, anjing

PBB mengatakan tidak ada bantuan makanan yang masuk ke Gaza utara sejak 1 Oktober. 

Baca juga : Setahun Invasi Brutal Israel ke Jalur Gaza Hancurkan 79% Masjid

Pihak militer membenarkan bahwa rumah sakit termasuk dalam perintah evakuasi tetapi mengatakan pihaknya belum menetapkan jadwal dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memfasilitasi pemindahan pasien.

Fares Arang Hamza, seorang pejabat di layanan darurat Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan jenazah sejumlah besar syuhada masih belum dikumpulkan dari jalanan dan di bawah reruntuhan.

“Kami tidak dapat menjangkau mereka,” katanya seraya menegaskan bahwa anjing sedang memakan sisa-sisa jasad tersebut.

Baca juga : Israel kembali Gempur Sekolah, Banyak Perempuan dan Anak Tewas

Cek Artikel:  Paus Fransiskus Kunjungi Istiqlal

Perang dimulai ketika militan pimpinan Hamas menyerang setahun lalu, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang. 

Kurang Lebih 100 sandera masih ditahan di Gaza, sepertiganya diyakini tewas. 

Pengeboman Israel dan invasi daratnya ke Gaza telah menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza dan menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut hancur. 

Kementerian tidak membedakan antara militan atau warga sipil, tetapi mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan penyebab separuh kematian. Israel mengatakan mereka telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang, tanpa memberikan bukti. (TRT World/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai