Ditengah eforia publik pada timnas senior dan u23, sayup-sayup terdengar isu miring ditimnas u16. Hanya beberapa hari jelang Piala AFF U16 di Solo mulai Jumat (21/6) mendatang, “aroma” tak sedap itu mulai tercium.
Infonya, dugaan praktek pemain titipan ini, masih terjadi dalam persiapan timnas U16 asuhan pelatih Nova Arianto. Bahkan pemain titipan yang dimaksud, saat ini masih tergabung dalam TC tahap akhir timnas U16 di Solo, yang masih berkekuatan 36 pemain.
Ironisnya, isu pemain titipan ini melibatkan nama dijajaran Exco PSSI yang kini sedang menjabat. Informasinya, salah satu pemain diskuad timnas U16 saat ini adalah putra dari Exco PSSI yang belakangan santer menjadi sorotan publik bola. Yang menghebohkannya lagi, terdengar kabar bahwa Exco PSSI yang bersangkutan juga kasak-kusuk bermanuver agar dipilih sebagai manajer timnas U16.
Sungguh memalukan!
“Bola panas” isu pemain titipan ditimnas U16 kini ada ditangan pelatih Nova Arianto. Apakah Nova akan kompromi dengan penyakit kronis sepak bola ini? Atau Nova berdiri pada obyektifitas dan integritasnya sebagai pelatih?
Disinilah ujian awal bagi kualitas dan karakter Nova Arianto sebagai pelatih. Dalam hitungan jam, ia harus mencoret 13 pemain sekaligus menetapkan skuad inti 23 pemain yang akan ia terjunkan di Piala AFF U16 tahun ini. Dan sebagai sosok yang selama ini difitnah tukang titip pemain, saya mendorong Nova untuk mengambil keputusan dengan jujur berdasarkan obyektifitas dan integritasnya.
Ingat, fenomena pemain titipan adalah perilaku menyimpang dan penyakit kronis sepak bola. Jadi apapun keputusan pelatih Nova Arianto, semuanya ditujukan untuk kepentingan masa depan sepak bola Indonesia. Posisi dan sikap Nova Arianto terhadap perilaku pemain titipan ini harus jelas, tidak boleh abu-abu!.
Penulis : Pengamat Sepakbola Bung Towel. ***
