Amnesty International Desak Usut Pembubaran Obrolan di Kemang

Amnesty International Desak Usut Pembubaran Diskusi di Kemang
Member Dewan Penasehat Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) dan Direktur Eksekutif Amnesty Dunia Indonesia Usman Hamid(Usman Iskandar/MI)

 

DIREKTUR Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid meminta Polri untuk mengusut tuntas semua pelaku pembubaran paksa acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Serempak Tokoh dan Aktivis Nasional yang digelar Perhimpunan Tanah Air di Kemang, Jakarta Selatan.

“Kapolri wajib memastikan adanya tindakan hukum yang tegas, terutama terhadap otak pelaku aksi main hakim sendiri,” ujar Usman Hamid, Senin (30/9).
  
Usman Hamid juga meminta kepada Komisi III DPR RI untuk segera mengevaluasi kinerja kepolisian secara menyeluruh.
 
Menurut dia, evaluasi tersebut penting untuk menjaga hak asasi manusia secara keseluruhan. Selain terhadap diskusi yang digelar oleh Perhimpunan Tanah Air, Usman Hamid juga menyoroti sejumlah aksi lainnya yang menuai serangan seperti Aksi Damai Dunia Climate Strike pada hari Jumat (27/9), serta perusakan tanaman dan perampasan banner aspirasi milik petani Pundunrejo di Jawa Tengah.

Cek Artikel:  Jumlah Kementerian Membengkak, Bahlil Enggak Masalah

“Pada saat seperti inilah masyarakat perlu kehadiran aparat keamanan dan juga penegak hukum untuk melindungi mereka dari tindakan main hakim sendiri sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab,”katanya.
 
Usman Hamid mengemukakan bahwa konstitusi dan hukum-hukum lain di Indonesia menjamin warganya untuk menikmati hak-hak asasi manusia, termasuk kebebasan sipil seperti hak berkumpul serta berpendapat, maupun kebebasan sosial seperti bercocok tanam dan menikmati hasilnya.
  
“Tindakan intimidasi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja,” kata Usman Hamid.
  
 Acara diskusi diaspora dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aktivis nasional membahas tentang isu kebangsaan dan kenegaraan. Beberapa tokoh yang diundang sebagai narasumber, di antaranya pakar hukum tata negara Refly Harun, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, dan Soenarko.
  
Acara diskusi yang berlangsung pada Sabtu (28/9) pagi berujung ricuh setelah sekelompok orang melakukan pembubaran paksa dengan merusak panggung, menyobek backdrop, dan mengancam peserta yang hadir.
  
Pada Minggu (29/9), Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol.Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Polri telah membekuk beberapa pelaku pembubaran paksa acara diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Serempak Tokoh dan Aktivis Nasional yang digelar Perhimpunan Tanah Air (FTA) di Kemang, Jakarta Selatan. (Ant/H-3)

Cek Artikel:  Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang mesti Diproses Hukum

Mungkin Anda Menyukai