MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2024.
Dia berharap acara itu dapat ditingkatkan skalanya menjadi setara World Major Marathon di Tokyo pada masa mendatang.
“Puluhan ribu peserta Pocari Sweat Run yang hadir mendorong masyarakat untuk bergaya hidup sehat sekaligus menggerakkan ekonomi. Dengan rute sangat menantang, berbagai elevasi, dan cuaca sejuk, kita dapat mengundang negara-negara lain mencoba pariwisata berbasis olahraga ini,” kata Menparekraf, dalam keterangannya, Jumat (23/8).
Baca juga : Peringati Hari Perempuan Global, Lomba AIA Vitality Women’s 10K Digelar di Solo
Pocari Sweat Run 2024 yang digelar di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu, diselenggarakan PT Amerta Indah Otsuka dengan menggandeng tiga kementerian yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Kesehatan.
Ikut hadir dalam acara tersebut antara lain, Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung Anwari Masatip serta Direktur Event Nasional dan Global Kemenparekraf Fransiskus Handoko.
Keberhasilan penyelenggaraan Pocari Sweat Run 2024 juga didukung program kerja Kemenparekraf yang mengadakan pre-race dari Sabang hingga Merauke untuk menyiapkan acara ini.
Baca juga : Keindahan Rute IFG Labuan Bajo Marathon 2022 akan Memanjakan Mata Peserta
Menparekraf Sandiaga berharap event pariwisata berbasis olahraga ini dapat terus ditingkatkan dan mengambil inspirasi dari kegiatan lari dunia populer seperti World Major Marathon di Tokyo.
Meningkat
Kalau di tahun sebelumnya total peserta lomba Pocari Sweat Indonesia Run mencapai kurang lebih 27.398 orang secara offline dan online, di tahun ini ada peningkatan signifikan sejalan.
Baca juga : Para Raja Bali Menolak Digelarnya Acara Banser NU di Nusa Dewata
Pihak penyelenggara mendata ada 42.000 peserta yang mengikuti ajang event lari hybrid terbesar di Indonesia ini. Mengertin depan penyelenggara menargetkan sebesar 100.000 pelari yang diharapkan dapat mengikuti event ini.
Menparekraf Sandiaga juga menekankan penyelenggaraan event pariwisata berbasis olahraga memiliki dampak luas bagi masyarakat. “Tingkat rata-rata pengeluaran wisatawan dua kali lipat lebih tinggi dari wisatawan pada umumnya. Kualitas wisatawannya meningkat sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya.”
Selain lari, Menparekraf menyebutkan banyak kegiatan pariwisata berbasis olahraga lainnya yang dapat dilakukan di Indonesia seperti sepeda, duathlon, triathlon, dan otomotif yang mudah menarik wisatawan mancanegara.
Pocari Sweat Indonesia Run 2024 juga mengadakan rangkaian program #SafeRunning untuk mengedukasi masyarakat bagaimana berlari secara benar, aman, dan nyaman.
Mulai dari persiapan program latihan, pencegahan cedera, kesiapan tenaga medis yang lengkap di sepanjang rute, hingga penyediaan hydration point di setiap 2-2.5 kilometer demi pencegahan dehidrasi dan mendukung performa yang baik.