Perang Sarung Pecah di Bekasi, Seorang Pelajar Tewas Dihajar Kunci Shock

Liputanindo.id JAKARTA – Tawuran antar ABG di jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat makan korban. ABG inisial AA (17) tewas dalam tawuran perang sarung tersebut.

Tawuran bermula dengan ajakan ribut lewat WhatsApp (WA). Bermula pada Rabu tanggal 13 Maret 2004 sekira pukul 22.38 WIB, korban AA menghubungi NIR via aplikasi WhatsApp berisi ajakan untuk perang sarung pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024 sekira pukul 24.00 WIB.

Lewat, NIR menerima ajakan tawuran ‘perang sarung’ tersebut. NIR mengajak kelompoknya untuk datang ke lokasi janjian dan melakukan tawuran bersama kelompok korban.

“Keluarga NIR menginformasikan kepada temannya agar berkumpul di rumah saudara Z,” kata Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran dikutip, Minggu (17/3/2024).

Cek Artikel:  Israel Tak Akan Hentikan Kegilaan Tamat Kita Menghentikannya

Gurnald menyebut saat NIR dan kelompoknya tiba di lokasi janjian tawuran, korban belum datang. NIR dan kelompoknya pun sempat kembali ke lokasi berkumpul dan meninggalkan tempat janjian tawuran tersebut.

“Selanjutnya saudara NIR dan teman-teman berangkat ke tempat yang telah disepakati, setelah sampai di TKP ternyata korban dan kelompoknya belum juga datang, sehingga kemudian saudara NIR dan rombongannya kembali ke tempat semula mereka berkumpul,” ucapnya.

Gurnald mengatakan pelaku inisial MAA lalu ikut bergabung untuk melakukan tawuran bersama kelompok NIR. Menurutnya, MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T.

“Pada saat kembali pelaku MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T lalu ikut berangkat bersama NIR dan kelompoknya kembali ke tempat yang telah disepakati yang ternyata korban dan kelompoknya sudah datang, sehingga terjadi perang sarung terjadi,” katanya.

Cek Artikel:  Imam Mushala di Kedoya Jakbar Tewas Ditikam

Dia mengatakan MAA mengayunkan kunci shock itu ke kepala korban sebanyak tiga kali saat tawuran terjadi. Ayunan itu mengakibatkan luka di kepala korban hingga korban terkapar dan tak sadarkan diri.

“Tetapi karena korban kalah jumlah dan pihak kelompok saudara NIR mengeluarkan petasan membuat korban dan kelompoknya kabur berlarian namun karena posisi korban berada di paling belakang dan berdekatan dengan pelaku MAA yang membawa kunci shock berbentuk T, pelaku MAA mengayunkan benda tersebut ke arah kepala korban sebanyak 3 kali sampai yang mengakibatkan kepala korban mengalami luka serius dan membuat korban terkapar tidak sadarkan diri,” jelasnya.

Menurut Gurnald, MAA, NIR dan kelompoknya lalu melarikan diri dan meninggalkan korban. Dia mengatakan korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nahas nyawanya tak tertolong.

Cek Artikel:  Peluru Nyasar Kena Nenek 61 Pahamn di Makassar Rupanya Berasal dari Senpi Pabrikan

“Mengetahui hal tersebut saudara NIR dan kelompoknya pergi meninggalkan korban di lokasi kejadian, selanjutnya korban dibawa oleh teman-teman kelompok dari Korban yang menurut informasi teman korban dengan dibantu salah satu ojek online yang tidak diketahui namanya ke RS Eksism Thalib,” imbuhnya. (DID)

Mungkin Anda Menyukai