UPAYA peningkatan kemampuan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah terus digencarkan. Salah satunya melalui program pelatihan Gedor Ekspor Pelind yang melibatkan Pejabat Atase Perdagangan Indonesia dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di enam negara.
“Instrukturan secara daring (webinar) dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2024. Kami menggandeng ITPC dan Pejabat Atase Perdagangan Indonesia di Korea Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, China, Malaysia, dan Turki, untuk memberikan wawasan kepada UMK binaan, mengenai standar ekspor dan peluang pasar di negara-negara tersebut,” kata Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny, Sabtu (21/9),
Dalam setiap sesi, para peserta mendapatkan materi langsung dari para ahli yang memahami dinamika ekspor di negara tujuan. Segala dijelaskan secara detail, mulai dari pemenuhan standar produk hingga persyaratan internasional yang harus dipenuhi.
Baca juga : Pelindo Laksnakan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor Tahap 2
Manajer Perencanaan dan Pengelolaan Program TJSL Pelindo, Annisa Karimah menjelaskan, pihaknya juga menyediakan berbagai materi promosi digital seperti eFlyer, ePoster, dan digital background untuk mendukung para UMK mempersiapkan strategi pemasaran yang lebih profesional.
“Pada tahap awal, kami melakukan kurasi produk secara online. Loyalp UMK diminta mengunggah spesifikasi produk, harga, serta foto produk mereka. Selanjutnya, kami melakukan evaluasi dan penilaian kesiapan ekspor,” urainya.
Produk-produk tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yakni pemula, menengah, dan mahir, berdasarkan tingkat kesiapan UMK di pasar internasional.
Baca juga : Hadiri INACRAFT 2023, Pelindo Dorong UKM Binaan Tembus Pasar Dunia
Tahap akhir dari program ini adalah kurasi final yang dilakukan oleh para Atase Perdagangan dan ITPC. Mereka akan menilai produk berdasarkan standar masing-masing negara dan memastikan bahwa produk tersebut memenuhi persyaratan teknis serta memiliki kualitas dan harga yang bisa bersaing di pasar global.
Febrianto berharap UMK binaannya mampu melangkah menjadi pemain yang diperhitungkan di pasar ekspor dunia, sekaligus mendorongan UMK berani menembus pasar global.
“Kami percaya bahwa UMK memiliki potensi berkompetisi secara global. Melalui Program Gedor Ekspor, kami akan terus mendukung perkembangan UMK binaan,” ujarnya. (Z-8)