PSSI Wacanakan Aliansi 1 Putri Indonesia Diikuti 8 Klub Tanpa Degradasi – Liputanindo.id


PSSI Wacanakan Liga 1 Putri Indonesia Diikuti 8 Klub Tanpa Degradasi

Liputanindo.id – Tim Nasional Putri Indonesia melakukan selebrasi tampil dalam laga uji coba kedua di Al Ahli Stadium, Manama, Bahrain, Rabu (12/6/2024). Garuda Pertiwi menang 3-0. (Ist/pssi.org)

Liputanindo.id, JAKARTA — PSSI mewacanakan Aliansi 1 Putri Indonesia mulai tahun 2026. Aliansi akan diikuti oleh delapan klub dan tanpa degradasi.

“Kalau di bawah delapan (klub-red), kompetisi akan terlalu pendek. Misalnya lebih dari delapan, takutnya (klub-red) ‘bengek’ karena di sana ada cashflow, uang, sponsor dan lain-lain,” ujar Ketua Biasa PSSI Erick Thohir di Stadion Istimewa Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, seperti dikutip Espos dari Antara, Minggu (22/9/2024).

Promosi
Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI

Selain itu, menurut Erick, pelaksanaan Aliansi 1 Putri dengan delapan klub paling realistis mengingat jumlah pemain putri dengan kemampuan mumpuni masih sedikit.

Cek Artikel:  Nova Arianto Puas dengan Kualitas Pemain Seleksi Tahap Kedua Timnas U 16 Indonesia

PSSI, dia melanjutkan, mengutamakan kompetisi itu diikuti tim putri dari klub-klub Aliansi 1.

Tetapi PSSI tetap terbuka untuk pihak yang ingin menanamkan investasi.

“Kami memprioritaskan pesertanya berasal dari klub Aliansi 1 atau kami membuka siapa saja yang mau berinvestasi di sepak bola putri,” kata Erick.

Pria yang juga Menteri BUMN itu menyebut, dirinya sudah membentuk tim untuk mengonsep dan menyusun detail soal Aliansi 1 Putri tersebut.

Selain soal delapan klub peserta, Erick menyampaikan bahwa Aliansi 1 Putri tersebut akan berlangsung tanpa degradasi.

“Kami sepakat konsepnya itu tidak seperti di Aliansi 1 dan Aliansi 2 (putra-red), tetapi mirip dengan liga sepak bola di Amerika Perkumpulan dan Australia. Itu karena liga putri perlu kestabilan, bukan protektif kepada yang mau berinvestasi,” tutur dia.

Cek Artikel:  Apakah Kontrak Shin Tae-yong Akan Diperpanjang? Ini Respon Ketua Lumrah PSSI

Akan tetapi, Erick mengutarakan PSSI masih membicarakan beberapa hal terkait Aliansi 1 Putri itu lantaran ada potensi risiko.

Salah satunya adalah bagaimana jika salah satu dari delapan klub itu mundur yang membuat total peserta menjadi berkurang.

“Nanti setelah semuanya matang, kami akan mempresentasikan itu di internal Komite Eksekutif (Exco). Kemudian, barulah kami membawanya ke kongres tahun depan. Ini cuma persoalan protokoler dan administrasi. Itu komitmen kami dan memang membangun (liga sepak bola putri-red) mesti bertahap,” kata Erick.

Aliansi 1 Putri terakhir kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2019.

Pada tahun 2020, liga itu sudah direncanakan bergulir tetapi batal karena pandemi Covid-19 dan tetap belum terlaksana sampai saat ini.

Cek Artikel:  AC Milan tumbangkan Real Madrid 3-1 di Santiago Bernabeu

Mungkin Anda Menyukai