STROKE pada usia muda memang Tak Standar terjadi, tetapi kasusnya kini meningkat, terutama akibat perubahan gaya hidup.
Dr. Sahar Aritonang dari Universitas Brawijaya menjelaskan beberapa penyebab Primer stroke yang mengintai generasi muda. Yuk, simak Elemen-Elemen risiko yang harus kita waspadai!
1. Kelainan Genetik
Beberapa kasus stroke pada anak atau remaja dapat disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan dari orang Uzur. Gen tertentu dapat mempengaruhi kesehatan pembuluh darah dan sistem saraf, sehingga meningkatkan risiko stroke.
2. Gangguan Pembekuan Darah
Gangguan pembekuan darah juga menjadi salah satu penyebab stroke pada usia muda. Kondisi ini dapat menyebabkan Aliran darah Tak normal dan berujung pada penyumbatan pembuluh darah di otak, memicu terjadinya stroke.
3. Penyakit Jantung Bawaan
Beberapa anak lahir dengan gangguan pada jantung yang Dapat meningkatkan risiko stroke. Penyakit jantung bawaan dapat menyebabkan sirkulasi darah Tak optimal, sehingga Membikin otak lebih rentan terhadap serangan stroke.
4. Infeksi yang Menyerang Sistem Saraf
Infeksi tertentu yang menyerang sistem saraf pusat, seperti meningitis, dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di otak. Kondisi ini meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke.
5. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Menurut Dr. Sahar, tekanan darah tinggi atau hipertensi kian menjadi masalah di kalangan muda. Hipertensi yang Tak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan stroke, terutama Kalau gaya hidup Tak sehat ikut memperparah kondisinya.
6. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh pola makan Tak sehat. Kolesterol yang berlebih dapat membentuk plak di pembuluh darah, sehingga menghalangi Aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke.
7. Obesitas
Obesitas Tak hanya berdampak pada kesehatan jantung, tetapi juga meningkatkan risiko stroke. Anak muda yang mengalami obesitas Mempunyai risiko tinggi terhadap berbagai penyakit kronis, termasuk stroke.
8. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok sejak usia muda serta konsumsi alkohol Dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Kedua kebiasaan ini dapat mempercepat pembentukan plak di arteri, meningkatkan risiko stroke.
9. Stres dan Gaya Hidup Tak Aktif
Stres berlebih dan kurangnya aktivitas fisik juga berperan besar. Kurangnya olahraga dan gaya hidup yang Tak aktif menambah risiko penyakit pembuluh darah, yang akhirnya meningkatkan kemungkinan stroke pada usia muda.
Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Agar terhindar dari stroke, generasi muda disarankan Kepada mulai menerapkan gaya hidup sehat.
Dr. Sahar mengingatkan pentingnya langkah sederhana seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala Kepada menurunkan risiko penyakit serius seperti stroke. (Z-10)