HUBUNGAN antarbudaya dan antarmasyarakat perlu diperkuat melalui cerita, dialog, dan pendidikan berbasis pengalaman. Pada akhirnya ini bertujuan meningkatkan kohesi sosial dan ketahanan di seluruh nusantara yang beragam.
“Di bawah Storytelling for Harmony, program Community Empowerment for Raising Inclusivity and Trust through Action (CERITA) menjawab kebutuhan mendesak untuk memupuk persatuan dan pemahaman di Indonesia, negara yang ditandai dengan keragaman etnis, budaya, dan agama yang kaya. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial yang membentuk kembali bangsa ini, ada kebutuhan yang semakin besar untuk melawan ideologi-ideologi yang memecah belah dan membangun komunitas yang lebih kuat dan inklusif,” ujar Ima Abdulrahim, Co-Director of the Metodevanserai Collective.
Program CERITA memiliki tiga tujuan utama. Berikut tujuannya.
Baca juga : Ascott Jakarta Ajak Tamu, Residen, dan Member Apresiasi Karya Seni saat Hari Seni Sedunia
1. Menumbuhkan solidaritas.
“Ini dilakukan dengan memperkuat suara-suara yang terpinggirkan dan menampilkan kontribusi budaya dari berbagai komunitas. Melalui penceritaan yang berempati, CERITA bertujuan menginspirasi para pembuat perubahan dan memberdayakan individu untuk berbagi cerita unik mereka, menumbuhkan rasa solidaritas lokal, regional, dan global yang lebih dalam,” papar Dr Yohannes, Vice Rector of Student Affairs Binus University.
2. Membangun ketahanan.
Ini dilakukan dengan mengembangkan platform bercerita berbasis digital dan komunitas yang memperkuat keterampilan dalam dialog dan fasilitasi. Tujuannya menjembatani kesenjangan sosial dan menciptakan hubungan jangka panjang lintas budaya.
3. Memungkinkan inovasi.
Ini dilakukan dengan membagikan cerita digital sebagai sumber daya untuk berdialog dan memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan masyarakat. Dengan mengintegrasikan cerita ke dalam media sosial, acara tatap muka, dan platform online, CERITA bertujuan mempertahankan dan memperluas dampaknya dari waktu ke Waktu. (Z-2)