World Childrens Day, Momentum Tingkatkan Perlindungan dan Kasih Sayang pada Anak

World Children’s Day, Momentum Tingkatkan Perlindungan dan Kasih Sayang pada Anak
Perayaan World Children’s Day (WCD).(Dok. KAJ)

GAUNG World Children’s Day (WCD) atau hari anak untuk menjaga, melindungi, dan mencintai anak-anak menjadi inspirasi terselenggaranya Hari Anak oleh Keuskupan Mulia Jakarta (KAJ) pada Sabtu (5/10), di Ciputra Artpreneur Jakarta.

Begitu ini, yang menjadi tantangan terkait isu anak adalah menghadirkan daya dukung lingkungan yang ramah anak, bebas dari bullying, kekerasan, dan kerja paksa. Persahabatan dan persaudaraan menjadi penting bagi anak. Ditambah, masih banyak anak Indonesia yang kurang gizi, terancam malnutrisi, dan tidak mendapatkan imunisasi.

“Hari Anak KAJ ini sudah sepengetahuan Divisi Kebudayaan dan Pendidikan Vatikan dan direstui oleh Paus Fransiskus pada kunjungannya ke Graha Pemuda beberapa waktu lalu. Dalam lingkup lokal, kami gaungkan pesan universal yang sama tentang keberpihakan gereja pada nasib terbaik anak,” ujar Sekjen KAJ Pastor Adi Prasojo, Sabtu, (5/10).

Cek Artikel:  Prakiraan Cuaca BMKG Kamis, 12 September 2024 Sejumlah Distrik di Jawa Barat Berpotensi Hujan

Baca juga : Kasus Kekerasan Anak dalam Pandangan Fikih Perlindungan Anak

Lebih dari 1000 anak, terdiri atas anak-anak dari 68 Paroki di KAJ, sekolah-sekolah, Anak Berkebutuhan Spesifik (ABK), perkumpulan sekolah Strada, panti asuhan dan didampingi 500 pendamping hadir dalam perayaan Hari Anak oleh KAJ.

“Kami juga ingin menanamkan sejak dini benih kepedulian, bela rasa, tanggung jawab anak-anak terhadap teman-temannya, keluarga, masyarakat, dan lingkungan. Kami mengajak mereka melakukan tindakan-tindakan sederhana dalam rangka menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim yang drastis,” kata Pastor Adi

Seperti diketahui, dalam Laudate Deum, Paus Fransiskus dengan jelas menegaskan kepedulian terhadap sesama manusia dan kepedulian terhadap bumi saling berkaitan erat. Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi masyarakat dan komunitas global. Sementara itu, dampak perubahan iklim ini ditanggung oleh kelompok yang paling rentan di seluruh dunia, terutama anak-anak.

Cek Artikel:  RUU PPRT Terlunta-Lunta, DPR Kagak Berpihak pada Perempuan

Baca juga : Anak Nikita Mirzani Diduga Aborsi Dua Kali Disuruh Pacar

“Karena itu, hal sekecil apapun dapat membantu, dan menghindari kenaikan suhu global sebesar sepersepuluh derajat saja sudah cukup untuk mencegah penderitaan banyak orang, tak terkecuali anak-anak,” kata Pastor Adi, mengutip Laudate Deum.

Co-Founder 5P Dunia Movement Arsjad Rasjid yang turut mendukung Hari Anak KAJ mengatakan, hal terbaik yang bisa diwariskan kepada anak-anak adalah melalui inisiatif membangun persaudaraan, toleransi, dan juga cinta terhadap lingkungan.

(Z-9)

Mungkin Anda Menyukai