Presiden AS Donald Trump Mau segera Berjumpa Presiden Rusia Vladimir Putin. (USA Today)
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan Mau Berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sesegera mungkin. Trump menyatakan keinginannya Buat berupaya memangkas senjata nuklir.
Lewat pidato yang ditayangkan video Buat The World Economic Lembaga (WEF) Trump memberi Paham keinginannya berupaya Buat memangkas senjata nuklir. Trump berpikir Rusia dan Tiongkok, mungkin mendukung pengurangan kemampuan senjata mereka sendiri.
“Kami Mau Memperhatikan denuklirisasi dan saya akan memberi Paham Anda Presiden Putin sangat menyukai gagasan Buat mengurangi nuklir. Dan saya pikir seluruh dunia, kami akan Membikin mereka mengikuti, dan Tiongkok juga akan ikut,” kata Trump, dikutip dari Asia One, Jumat 24 Januari 2025.
Sebelumnya, Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya melawan Ukraina.
Putin telah memodernisasi Laskar nuklirnya dan menolak pembicaraan dengan Washington Buat mengganti New START, pakta Restriksi senjata terakhir AS-Rusia, yang akan berakhir pada 5 Februari 2026.
Pada November, pejabat AS mengatakan Putin tetap berada dalam batasan yang ditetapkan oleh perjanjian tersebut meskipun ia menangguhkan pakta tersebut pada 2023 yang mengharuskan Rusia dan Amerika Perkumpulan Buat mengerahkan 1.550 hulu ledak nuklir strategis pada 700 rudal balistik antarbenua (ICBM), kapal selam, dan pengebom.
Rusia-Ukraina
Menjelang kemenangannya dalam pemilihan Lumrah pada 5 November 2024 Lampau, Trump menyatakan berkali-kali bahwa ia akan mencapai kesepakatan antara Ukraina dan Rusia pada hari pertamanya menjabat, Kalau Enggak lebih awal.
Para penasihatnya kini mengakui bahwa perang tersebut akan memakan waktu berbulan-bulan Buat diselesaikan.
“Saya Betul-Betul Mau dapat Berjumpa dengan Presiden Putin segera Buat mengakhiri perang itu,” kata Trump.
“Dan itu bukan dari sudut pandang ekonomi atau hal lainnya. Itu dari sudut pandang jutaan nyawa terbuang sia-sia. Itu adalah pembantaian. Dan kita Betul-Betul harus menghentikan perang itu,” lanjut Trump.
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia siap Buat Berjumpa dengan Putin sesegera mungkin Buat mengakhiri apa yang disebutnya perang konyol.
“Dari apa yang saya dengar, Putin Mau Berjumpa saya, dan kami akan segera berangkat. Saya akan segera Berjumpa,” ucap Trump.
“Setiap hari kami Enggak Berjumpa, tentara terbunuh di medan perang,” imbuh dia.
Trump menambahkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengatakan kepadanya bahwa ia siap Membikin kesepakatan Buat mengakhiri perang.
Trump memberi Paham peserta di Davos bahwa upaya AS Buat mengamankan penyelesaian damai kini diharapkan sedang berlangsung, tetapi Enggak memberikan rincian lebih lanjut.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Awal minggu ini, Trump mengancam akan mengenakan Hukuman “tingkat tinggi” pada Rusia dan tarif pada impor dari sana Kalau Moskow Enggak mencapai penyelesaian.
Trump juga memberi Paham keinginannya berupaya Buat memangkas senjata nuklir, seraya menambahkan bahwa ia pikir Rusia dan Tiongkok, mungkin mendukung pengurangan kemampuan senjata mereka sendiri.
“Kami Mau Memperhatikan denuklirisasi dan saya akan memberi Paham Anda Presiden Putin sangat menyukai gagasan Buat mengurangi nuklir. Dan saya pikir seluruh dunia, kami akan Membikin mereka mengikuti, dan Tiongkok juga akan ikut,” kata Trump.
Putin mengancam akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya melawan Ukraina. Putin telah memodernisasi Laskar nuklirnya dan menolak pembicaraan dengan Washington Buat mengganti New START, pakta Restriksi senjata terakhir AS-Rusia, yang akan berakhir pada 5 Februari 2026.
Pada November, pejabat AS mengatakan Putin tetap berada dalam batasan yang ditetapkan oleh perjanjian tersebut meskipun ia menangguhkan pakta tersebut pada 2023 yang mengharuskan Rusia dan Amerika Perkumpulan Buat mengerahkan 1.550 hulu ledak nuklir strategis pada 700 rudal balistik antarbenua (ICBM), kapal selam, dan pembom.