Tragedi Jeju Air 62 Tewas, Operasi Penyelamatan Lalu Berlangsung

Tragedi Jeju Air: 62 Tewas, Operasi Penyelamatan Terus Berlangsung
Sekeliling 180 personel militer, kendaraan pemadam kebakaran, dan ambulans telah dikerahkan Kepada operasi penyelamatan. (yonhap)

Sekeliling 180 personel militer, kendaraan pemadam kebakaran, dan ambulans dikerahkan Kepada menangani kecelakaan pesawat penumpang yang mematikan di sebuah bandara di Area barat daya Muan, kata Kementerian Pertahanan, Minggu.  

Pihak berwenang melaporkan sedikitnya 62 orang tewas setelah pesawat yang membawa 181 orang keluar dari landasan Demi mendarat dan menabrak pagar di Bandara Dunia Muan, Sekeliling 288 kilometer barat daya Seoul.  

Kementerian tersebut menyatakan telah mengerahkan personel medis dan penyelamat serta sumber daya lainnya di bandara.  

Staf Gabungan juga menyatakan telah menyediakan Segala sumber daya yang tersedia Kepada operasi penyelamatan.

Cek Artikel:  Lima Orang Tewas dalam Penembakan di Prancis Utara

Sementara itu, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan telah mengeluarkan pernyataan di media sosial X, yang menyatakan (terjemahan Kagak Formal):  

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi mengerahkan seluruh upaya Kepada menangani insiden penerbangan Jeju Air 2216.

Sekeliling pukul 09:03 pada Minggu, 29 Desember, Penerbangan Jeju Air 2216 (Bangkok-Muan) mengalami kecelakaan Demi mendarat di Bandara Dunia Muan.  

Kementerian telah mengaktifkan Markas Besar Manajemen Kecelakaan Pusat (pukul 09:30) dan sedang memfokuskan seluruh upaya Kepada menangani kecelakaan pesawat di Bandara Muan.  

Pesawat tersebut mengangkut 175 penumpang (termasuk 2 Penduduk negara Thailand) dan 6 Personil kru. Jumlah Niscaya korban jiwa Demi ini Tetap dalam proses penentuan.  

Cek Artikel:  Soal Niat Indonesia Kunjungi Palestina, Kemlu RI: Kita Tak Mendapatkan Izin

Tim penyelidik dari Komite Pengusutan Kecelakaan Penerbangan tiba di Posisi (pukul 10:10) dan Demi ini sedang menyelidiki penyebab kecelakaan. Arahan keselamatan operasional telah diberikan kepada Segala maskapai dan bandara.  

Markas Besar Manajemen Kecelakaan Pusat Kementerian akan tetap beroperasi dan berencana merespons dengan kapasitas penuh Kepada meminimalkan korban jiwa.  

Menteri Transportasi Park Sang-woo telah mendesak Segala pihak Kepada memberikan upaya maksimal dalam operasi penyelamatan dan penanganan kecelakaan ini. (Yonhap/The Guardian/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai