Tips Mengatur Pola Makan Ketika Ramadan

Liputanindo.id – Spesialis Gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengatakan bahwa pola makan sewaktu menjalani puasa umumnya sama pada hari-hari Biasa, hanya berbeda dalam pengaturan waktu makan.

Kata Spesialis Gizi RSCM Fitri Hudayani, pada hari-hari Biasa, seringkali makan Penting dimakan sebanyak tiga kali dan makanan selingan sebanyak dua kali.

Tetapi selama menjalankan ibadah berpuasa, Fitri mengatakan waktu makan dapat diubah menjadi dua kali Buat makanan Penting dan tiga kali Buat makanan selingan.

Terkait dengan kebutuhan gizi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu yang disesuaikan dengan usia, jenis kelamin dan aktivitas harian.

Meski demikian, Fitri menganjurkan masyarakat Buat berbuka dengan buah kurma dan minum air putih atau teh hangat.

Cek Artikel:  3 Elemen Pendukung untuk Perkembangan Otak dan Kognitif Anak

Setelah melaksanakan ibadah salat Magrib dapat dilanjutkan dengan makanan Penting yang lengkap yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah dan setelah melaksanakan salat Tarawih dapat mengkonsumsi makanan selingan.

“Ketika waktunya sahur anda juga dapat mengkonsumsi makanan lengkap,” ujar Fitri.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang Banten dr. Dian Permatasari, MGizi, SpGK mengatakan selama berpuasa sebaiknya masyarakat lebih membatasi makanan manis. Contohnya gula, roti, atau kue-kue yang rasanya amat manis.

Disarankan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, gandum, kemudian mie Tiba dengan pasta.

Kemudian protein hewani atau nabati, Adalah berupa lauk-lauk seperti ikan, telur, ayam, Mengerti, tempe, atau susu. Kemudian sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin dan mineral.

Cek Artikel:  Kenali Manfaat Konsumsi Daging Nabati Buat Kesehatan Jantung

“Ini harus kita konsumsi pada Ketika sahur dan pada Ketika berbuka puasa. Jadi intinya pada Ketika berpuasa pola makannya Terdapat perubahan di masalah waktu, Tetapi sebenarnya kebutuhan nutrisi seharian itu tetap harus Pandai terpenuhi,” ujar Dian.

Dian menambahkan bagi pihak-pihak yang sedang menjalankan program diet Buat menurunkan berat badan, tetap dapat melaksanakannya ketika berpuasa.

Hal yang sama juga berlaku bagi pasien yang menderita kencing manis atau diabetes mellitus ataupun pasien dengan gangguan ginjal.

“Selama berpuasa tentu saja program diet yang sedang kita jalani tetap harus berjalan, oleh karena sebenarnya Enggak Terdapat yang berbeda pada pola makan dan hanya pada waktu makan saja,” katanya yang melangsungkan praktik di RSIA Bunda Ciputat itu.

Cek Artikel:  Penunggak Pajak Kendaraan Ditagih ke Rumah, Begini Hukum dan Mekanismenya

Mungkin Anda Menyukai