Tanamkan Safiri Positif dalam Alam Pra Sadar lewat Tembang Anak

Tanamkan Nilai Positif dalam Alam Pra Sadar lewat Lagu Anak
Ilustrasi(freepik.com)

LAGU anak bukan sekadar musik biasa. Tembang anak punya peranan besar terhadap tumbuh kembang anak. Anak-anak belum memiliki kesadaran penuh terhadap sebab akibat dari sebuah perilaku, di situlah lagu anak melalui lirik yang memuat nilai-nilai kehidupan yang positif turut membimbing anak-anak.

“Sering kali kalau kita menyanyikan lagu secara berulang, otomatis menyanyikan lagu secara refleks. Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam pra sadar kita. Dengan kata-kata terkunci di alam pra sadar kita, itu memengaruhi kondisi psikis kita,” kata Psikolog anak Efnie Indrianie, Jumat (19/7).

Itulah pentingnya lagu anak memiliki lirik yang baik, berisi motivasi, dan penanaman nilai-nilai positif. Karena ketika menanamkan nilai itu melalui lagu dan dinyanyikan secara berulang tanpa disadari akan terserap di alam pra sadar.

Cek Artikel:  Mainan Anak Ini Hening-diam Membawa Maut

Baca juga : Picky Eater Berdampak Jelek bagi Tumbuh Kembang Anak

Fenomena lain adalah pola konsumsi konten dan lagu anak melalui internet khususnya Youtube yang didominasi bahasa asing. Sering kali anak-anak terpapar lagu-lagu asing yang bukan menjadi bahasa ibu dalam fase pertama anak berkomunikasi.

Ini menjadi persoalan tersendiri, karena hal itu tidak memberikan dampak terhadap pertumbuhan karakter anak. Singkatnya, mengganti lagu anak berbahasa Indonesia dengan lagu-lagu berbahasa asing tak selalu tepat.

“Tembang-lagu berbahasa asing akan bisa menggantikan lagu-lagu anak Indonesia kalau anak paham liriknya. Kalau anaknya bilingual mungkin dia akan sedikit menangkap artinya. Tetapi jika anak itu monolingual, atau bilingual bukan native,” ujar dia.

Cek Artikel:  Fun Run Bergaya Modest Ini Ajak Perempuan Indonesia Jadi Versi Terbaik Mereka

Baca juga : Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Metode Mengatasinya

Ia mencontohkan anak bisa bahasa Jawa dan Indonesia, atau Sunda dan Indonesia, yang akan diserap anak nadanya saja. Enggak menyerap esensi dan arti dari lagu itu karena tidak paham.

Pengamat musik David Tarigan berpendapat popularitas lagu anak sangat tergantung dari hook lagu, dan kemudian bagaimana membuat lagu itu dapat dijangkau anak-anak secara luas melalui mekanisme distribusi dan strategi pemasaran musik.

“Eksis persoalan soal distribusi, ada persoalan yang esensial yang memang teknis seperti hook-hook lagu anak, karena lagu anak sangat penting hook dari lagunya. Kalau ingin membuat lagu anak sekali lagi penting membuat hook yang nyangkut di kepala anak. Hal yang mudah diingat,” kata David.

Cek Artikel:  Orang tua dan Ibu, Ini Tips Menghadapi Anak Picky Eater

Baca juga : Dampak Imunisasi pada Pertumbuhan Kognitif dan Fisik Anak

“Kalau memang sudah sesuai dan ada eksposur, bisa saja jadi populer. Tetapi, dalam masa sekarang apakah mungkin pebisnis atau pengusaha mengeluarkan modal atau investasi untuk lagu anak,” imbuhnya.

Kepada memantik kembali popularitas dan tren lagu anak dalam industri musik secara umum diperlukan semangat kolektif dari berbagai pihak. Termasuk musisi-musisi dewasa yang punya inisiatif merilis lagu anak.

“Kepada membuat industri lagu anak semarak lagi tidak bisa datang dari satu pihak saja, kalau ada inisiatif yang kolektif, ramai-ramai kembali meramaikan lagu anak dengan disadari secara sengaja atau tidak, itu mungkin menarik,” pungkasnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai