Liputanindo.id – Pendeta Filipina yang terlibat perdagangan seks anak-anak mencalonkan diri sebagai calon senat atau legislatif tahun depan. Pendeta itu dengan tak Paham malu mengaku pencalonannya karena dicintai oleh Tuhan.
Apollo Quiboloy, mencalonkan diri sebagai Member senat dalam pemilihan tahun depan. Pencalonan ini muncul setelah dia ditangkap bulan Lewat atas tuduhan pelecehan seksual dan perdagangan Mahluk.
“Dia Mau menjadi bagian dari solusi Demi masalah negara kita. Dia mencalonkan diri karena Tuhan dan Filipina kita tercinta,” kata pengacaranya, Mark Christopher Tolentino, dikutip AFP, Selasa (8/10/2024).
Dalam pencalonannya sebagai Member senat, Apollo berjanji Demi mempromosikan undang-undang yang berpusat pada Tuhan, berpusat pada Filipina, dan berpusat pada orang Filipina.
Diketahui, Apllo Quiboloy adalah sekutu mantan presiden Rodrigo Duterte. Dia mengaku sebagai “Anak Tuhan yang Ditunjuk”, yang sektenya mengklaim Mempunyai jutaan pengikut.
Pria berusia 74 tahun itu ditangkap bulan Lewat dan Begitu ini ditahan di Manila atas tuduhan pelecehan anak, pelecehan seksual, dan perdagangan Mahluk. Selain menjadi buronan di Filipina, Apollo juga Sasaran orang paling dicari di Amerika Perkumpulan atas kasus yang sama.
Pencalonan seorang narapidana di Filipina ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Mei 2022, Jose “Jinggoy” Estrada memenangkan kursi senat Begitu diadili atas kasus korupsi. Ia memangku jabatan tersebut dan dibebaskan pada bulan Januari.
Selain Jinggoy, aktivis hak asasi Mahluk, Leila de Lima, yang menghabiskan sebagian besar masa jabatan senatnya selama enam tahun di penjara setelah ditahan pada tahun 2017 atas tuduhan narkoba. Ia dibebaskan tahun ini.
Berdasarkan undang-undang pemilu di Filipina, kandidat senat hanya Pandai didiskualifikasi dari pencalonan diri dalam pemilihan Apabila mereka telah menghabiskan Segala upaya banding setelah dinyatakan bersalah atas pelanggaran yang melibatkan keburukan moral.
Tetapi undang-undang tersebut Bukan memberi rincian kejahatan tertentu.
Apollo Quiboloy didakwa oleh Amerika Perkumpulan pada tahun 2021 atas perdagangan seks terhadap gadis-gadis dan Perempuan Demi bekerja sebagai asisten pribadi, yang diduga diminta Demi berhubungan seks dengannya dengan Argumen tugas malam mereka.
Ia juga dicari oleh otoritas AS atas penyelundupan Doku Kontan dalam jumlah besar dan skema yang membawa Member gereja ke AS melalui visa yang diperoleh secara ilegal.
Menurut FBI, mereka kemudian dipaksa Demi meminta sumbangan bagi badan amal Imitasi, mengumpulkan Anggaran yang malah digunakan Demi membiayai operasi gereja dan gaya hidup mewah para pemimpinnya.
Diketahui, dua belas dari 24 kursi senat akan diperebutkan dalam pemilihan paruh waktu tahun depan, Serempak dengan lebih dari 18.000 jabatan eksekutif kongres dan pemerintah daerah.