Liputanindo.id – Polres Sukabumi Kota mengungkap kronologis empat santri Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang tewas tertimpa tanggul kolam yang roboh.
“Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi salah satunya IN yang merupakan penjaga kandang sapi di Letak, bahwa pada Rabu (13/11) Sekeliling pukul 21.30 WIB terdengar teriakan minta tolong dari santri di Sekeliling Letak kejadian,” kata Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudin di Sukabumi, Kamis kemarin.
Menonton adanya santri yang terluka bahkan Tetap tertimbun material tanggul kolam yang roboh itu, saksi kemudian meminta Donasi kepada yang lain Kepada mengevakuasi korban.
Pengurus ponpes dan santri lainnya yang tiba di Letak langsung membantu para korban dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Setukpa Lemdikpol Polri Sukabumi.
Akibat kejadian ini, sebanyak empat santri tewas usai luka parah di bagian kepala dan tubuh lainnya, dua santri mengalami luka ringan dan tiga lainnya menderita luka berat.
Menurut Ade, sesuai keterangan saksi, para santri ini Pandai Terdapat di Letak kejadian atau kolam kering pada Rabu malam, karena mereka sedang bersembunyi di antara dinding yang roboh dan diduga Tak ikut kegiatan pengajian rutin.
“Diduga Ketika kejadian para korban memilih bersembunyi di Sekeliling tanggul kolam karena Tak mengikuti pengajian rutin. Selain itu, kemungkinan mereka Tak Mengerti bahwa sebelumnya Letak itu pernah longsor,” tambahnya.
Kepada korban selamat atau terluka Tetap menjalani perawatan di RS Setukpa Lemdikpol Polri, sementara empat santri yang meninggal dunia jenazahnya sudah dijemput pihak keluarga.
Ade mengatakan petugas dari Polres Sukabumi Kota dan Polsek Kadudampit sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan, mendatangi rumah sakit Kepada memeriksa kondisi korban yang dirawat serta memasang garis polisi dan mengimbau kepada siapapun Kepada Tak mendekati Letak kejadian khawatir terjadi longsor susulan.
Adapun identitas empat santri yang meninggal yakni Firmansyah pelajar kelas VIII.6 Penduduk Kampung Cimenteng, RT 40/10, Desa Padaasih Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Kemudian M Dzaki Athalah pelajar kelas VIII.7 Penduduk Kampung Babakan, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. M Awal Rizki pelajar kelas VIII.11 Penduduk Kampung Citatah, RT 03/01, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, KabupatenSukabumi dan M Rifa Raditya pelajar kelas VIII.4 Penduduk Kampung Leuwikaso, Desa Cinanggara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Selanjutnya Kepada santri yang terluka adalah Andrian dan Adnan mengalami luka ringan, sementara Wafi, Naswan dan Andika mengalami luka berat yang hingga kini Tetap menjalani perawatan di rumah sakit.

