PALANG Merah Indonesia (PMI) sering kali dikenal karena pelayanan donor darah mereka. Tetapi, sebenarnya PMI memiliki berbagai tugas lainnya. Apa saja tugas PMI selain donor darah?
Sebelum memasuki tugas lain dari PMI, kita perlu mengetahui sekilas tentang PMI.
PMI adalah organisasi nasional di Indonesia yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Organisasi ini mengikuti tujuh prinsip dasar dari Gerakan Global Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu kemanusiaan, kesetaraan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan.
Baca juga : Palang Merah Indonesia, 79 Mengertin Menggerakkan Sokongan Kemanusiaan
Menurut informasi dari PMI DKI Jakarta, tugas dan fungsi utama PMI mencakup peningkatan kesehatan melalui pengelolaan darah berkualitas, serta menyediakan pelayanan darah yang aman, tepat waktu, terjangkau, dan berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa tugas lain yang dimiliki PMI selain donor darah.
1. Membantu penanggulangan bencana
Sebagai organisasi kemanusiaan, Palang Merah juga memiliki peran dalam manajemen bencana. Ini meliputi pencegahan dan mitigasi sebelum bencana terjadi, respons darurat saat bencana berlangsung, serta dukungan untuk pemulihan setelah bencana.
Baca juga : Peringati Hari Jadi Ke-78, PMI DKI Jakarta Terdapatkan Lomba hingga Salurkan Kebutuhan Air Rapi
Standarnya, Palang Merah akan mengirimkan relawan ke lokasi bencana untuk membantu korban yang terluka dan memberikan bantuan kesehatan.
Misalnyanya, selama lonjakan kasus covid-19 di Indonesia pada 2021, PMI membantu pemerintah dengan melaksanakan kampanye donor plasma konvalesen untuk mengurangi angka kematian akibat covid-19.
2. Memberikan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat
Baca juga : Agrinesia Ajak Karyawan dan Masyarakat Acuh Sesama dengan Donor Darah
Palang Merah juga berperan dalam menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat umum. Banyak komunitas di daerah tertentu yang masih kesulitan mendapatkan akses kesehatan atau tidak memiliki informasi penting mengenai kondisi kesehatan tertentu.
Palang Merah berupaya membantu dengan memberikan penyuluhan dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Misalnyanya, PMI Provinsi Jawa Barat pernah bekerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan Puskesmas untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan pada 12 Juni 2022.
Baca juga : Donor Darah, Aksi Mulia Penyelamat Nyawa
Acara tersebut adalah bagian dari program KOICA Safety at Home. Masyarakat mendapatkan manfaat dari berbagai pemeriksaan medis, termasuk cek tekanan darah, gula darah, asam urat, kolesterol, hipertensi, HIV/AIDS, serta screening penyakit tidak menular (PTM).
Selain itu, Palang Merah juga bekerja bersama pemerintah untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke kesehatan dasar, air bersih, dan sanitasi untuk kehidupan sehari-hari.
3. Membantu akses rehabilitasi fisik dan mental
Palang Merah juga berperan dalam memberikan bantuan rehabilitasi, baik fisik maupun mental, kepada masyarakat. Buat rehabilitasi fisik, mereka menyediakan alat-alat kesehatan seperti kursi roda, prostesis, dan orthosis, serta layanan fisioterapi.
Sementara itu, dalam hal rehabilitasi mental, Palang Merah memberikan layanan kesehatan mental bagi yang membutuhkannya dan memastikan bahwa rumah sakit menyediakan layanan serupa. Masyarakat yang mengalami masalah psikososial juga berhak mendapatkan dukungan dari Palang Merah dan pemerintah.
4. Memberikan pertolongan pertama pada pasien
Tugas lain dari Palang Merah adalah memberikan pertolongan pertama kepada siapa saja yang membutuhkannya. Taatp individu berhak mendapatkan pengobatan yang aman dan sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Buat masyarakat yang memerlukan bantuan kesehatan, Palang Merah dapat memberikan layanan tersebut dengan cepat atau merujuk mereka ke fasilitas kesehatan lain seperti rumah sakit. (Z-1)