Tahun Baru 2025 dan Keberkahan Rajab

Tahun Baru 2025 dan Keberkahan Rajab
(MI/Seno)

KALAU Eksis sesuatu yang Maju melaju, tanpa henti, maka itu adalah waktu. Lorongnya merekam jejak masa Lampau, sekaligus memberi ruang bagi Mahluk Kepada merangkai mimpi dan imajinasi.

Waktu membawa Mahluk meninggalkan 2024 Kepada menyongsong 2025. Selamat tahun baru! Momentum bagi kita Kepada bermuhasabah, menilik satu tahun perjalanan kehidupan. Apa yang keliru, diambil pelajaran melalui pertobatan dan komitmen Kepada Enggak mengulang. Apa yang Berkualitas, itu diteruskan dan dikembangkan di kehidupan mendatang.

Tahun baru, momentum Pengkajian sekaligus komitmen akan kontinuitas. Sebaik-Berkualitas Mahluk adalah mereka yang hari ini lebih Berkualitas daripada hari kemarin, serta Pandai Maju mengupayakan kebaikan di masa depan. Sebaliknya, betapa rugi Mahluk yang hari-harinya diwarnai keburukan yang tak berkesudahan.

Cek Artikel:  Spirit Muharam, Benteng Diri dari Judi Online

Waktu yang sudah berlalu Enggak akan pernah kembali. Karena itu, sangat Krusial memanfaatkan waktu Kepada menjalankan berbagai kebaikan. Saking pentingnya waktu, empat kali Allah menjadikannya sebagai sumpah, Merukapan wal-fajri (demi waktu fajar), wal-dluha (demi waktu duha), wal-‘ashri (demi masa), dan wal-laily (demi waktu malam).

Dalam Al-‘Ashr, setelah bersumpah, Allah mengingatkan bahwa sesungguhnya Mahluk dalam keadaan merugi, kecuali orang yang beriman, beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.

Menurut Imam Asy-Syafii, pesan Surat Al-‘Ashr sangat Terang. Dia Mengucapkan, “Kalau umat Islam memikirkan kandungan surah ini, Niscaya (pesan dan petunjuk yang terkandung di dalamnya) cukup bagi mereka.”

Cek Artikel:  Perawat Indonesia Merawat Dunia

Dalam konteks bernegara, kandungan Surat Al-‘Ashr mengingatkan kita pada Pancasila; tentang negara ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, tentang amal saleh dalam Corak kemanusiaan yang adil dan beradab serta persatuan dan kesatuan, juga tentang musyawarah agar kita Maju Dapat saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran Kepada mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tahun Baru 2025 terasa istimewa. Momentumnya bersamaan dengan masuknya bulan Rajab 1446 H. Rajab adalah satu dari empat bulan yang dalam Surat At-Taubah ayat 36 disebut sebagai arba’atun hurum (empat bulan istimewa). Tiga lainnya ialah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam.

Cek Artikel:  Israel Terjepit di Antara Iran dan Hamas

Rajab bulan penuh keberkahan. Dalam salah satu hadis diriwayatkan, Rasulullah berdoa, “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, dan sampaikanlah umur kami hingga berjumpa dengan Ramadan.”

Selamat Tahun Baru 2025! Mari songsong masa depan dengan semangat meneguhkan keimanan, bersinergi dalam amal kebajikan Kepada meneguhkan kemanusiaan dan memperkokoh persatuan, serta Maju saling menasihati dalam kebaikan, bukan saling mencaci dan menebar kebencian, demi terwujudnya keadilan sosial dan kemakmuran.

Mungkin Anda Menyukai