Sudah Pasang Ring Jantung Hati-hati Risiko Serangan Jantung Tetap Terdapat

Sudah Pasang Ring Jantung? Hati-hati Risiko Serangan Jantung Masih Ada
Ilustrasi(freepik.com)

DOKTER spesialis jantung dan pembuluh darah, konsultan intervensi Heartology Hospital, Adrianus Kosasih, menjelaskan pemasangan ring di saluran pembuluh darah koroner Bukan Mempunyai jaminan permasalahan akan selesai 100% karena Terdapat masalah yang Bukan Bisa dilihat secara sederhana.

“Tubuh kita butuh oksigen dan makanan yang dibawa darah dan mesti Terdapat yang mendorong atau pompa dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Itulah fungsi jantung kita Buat memompa darah sehingga Bisa membawa oksigen nutrisi sisa metabolisme ke tempat yang Semestinya. Jadi, di jantung Terdapat otot yang bekerja kembang kempis dan Bukan berhenti sehingga membutuhkan nutrisi dan membutuhkan makanan,” ungkapnya dalam Media Gathering Heartology di Heartology Cardiovascular Hospital, Jakarta, Jumat (1/3).

“Pembuluh darah koroner adalah pembuluh darah yang memberi makan otot terutama yang Terdapat di jantung. Pada pembuluh darah jantung kadang Bisa terjadi kelainan yang kita sebut aterosklerosis. Itu tandanya pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Lewat Lalu bertumbuh Membangun lubang di pembuluh darah semakin kecil dan darah kesulitan mencapai ke otot jantung sehingga terjadi otot jantung kekurangan oksigen sehingga disebut penyakit jantung koroner,” lanjut Adrianus.

Cek Artikel:  5 Ide Kostum Perayaan 17 Agustusan, Baju Eksist Simpel hingga Kostum Superhero Indonesia

Baca juga : Perempuan yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Hal itulah yang dikatakan telah menyebabkan nyeri dada atau rasa Bukan nyaman di jantung dan itu merupakan pertanda terjadinya penyakit jantung koroner.

“Kalau sumbatannya sudah parah, saluran Bisa tertutup hingga 80% atau 90%. Jadi, salurannya tinggal 10%. Itu Membangun otot jantung membutuhkan oksigen banyak seperti ketika olahraga atau emosi itu kekurangan oksigen sehingga Membangun jantung Bukan bekerja maksimal,” ujar Adrianus.

“Serangan jantung itu terjadi ketika darah membeku di dalam Kategori darah yang tinggal 10% itu sehingga menimbulkan sumbatan,” lanjutnya.

Baca juga : Engkau Merasa Sedang Depresi? Coba deh Lakukan Hal Ini

Cek Artikel:  Murah dan Mudah Didapat, Cegah Stunting Anak dengan Konsumsi Daun Kelor hingga Ikan

Ultrasound

Lebih jauh, dia menambahkan, Kalau sumbatannya sudah parah, dapat dilakukan operasi. Tetapi, dalam beberapa kondisi, Terdapat sumbatan yang Bisa diatasi menggunakan ring karena pembuluh darah dibuka dengan pemasangan ring. Hal itu dilakukan di ruang kateterisasi.

Tujuan pemasangan ring ialah memperbaiki kondisi pembuluh darah. Tetapi, terkadang terjadi juga masalah pascapemasangan ring, Bagus itu jangka pendek dan jangka panjang.

“Masalah dalam jangka pendek itu dapat terjadi penggumpalan darah ulang di dalam ringnya. Buat jangka panjang plak itu juga Bisa kembali muncul atau mengalami penyempitan di dalam ring dan akhirnya pasien dapat kembali mengalami gejala atau serangan,” tegas Adrianus.

Baca juga : Kematian Jantung Mendadak: Teknologi Permudah Pengobatan Sindrom Braduga atau Masalah Aritmia

Karena itu, menurutnya, ring harus dipasang dalam kondisi yang Pas, Bagus itu panjang, ukuran, maupun pemasangan. Itu disebabkan kemungkinan terjadi berbagai Ragam masalah.

“Era sekarang itu ring dibuat dengan lapisan obat. Jadi, di luar ring ini Terdapat obat yang kalau menempel di dinding pembuluh darah dapat mengurangi kejadian penyempitan berulang. Jadi, obatnya mencegah terjadinya penyempitan itu. Syaratnya ini harus menempel ke dinding pembuluh darah dan itu sulit Buat dilihat karena Bukan Bisa dilihat secara kasatmata,” tuturnya.

Cek Artikel:  Hindari Penyakit dan Penuaan Pagi, Sayur dan Buah Kaya Antioksidan Musuh Radikal Bebas

Adrianus menekankan bahwa dibutuhkan alat bantu lain Buat kondisi itu, salah satunya ultrasonografi atau USG yang Lazim dipakai pada ibu hamil Buat Menyantap janin. Dengan kemajuan teknologi, terdapat pula ultrasound yang dibuat kecil berbentuk kabel 1 mm dan masuk pembuluh darah atau disebut teknologi intravascular ultrasound (IVUS).

“Kemudian alat ini disambungkan ke mesin Buat Menyantap kondisi pembuluh darah yang menjadi panduan bagi operator Buat Menyantap pembuluh darah secara lebih detail. IVUS memberi panduan dalam Menyantap pembuluh darah, kondisi sumbayan, dan pemasangan ring,” pungkas Adrianus. (H-2)

 

Mungkin Anda Menyukai