
PENELITIAN terbaru tentang Pola batuan di Rendah Samudra Pasifik memberikan wawasan baru tentang bagaimana Bumi terbentuk dan berevolusi sejak miliaran tahun Lewat. Dengan menggunakan teknologi canggih, para ilmuwan berhasil mengungkap lapisan batuan purba yang tersembunyi, membuka jendela ke masa awal planet kita.
Salah satu penemuan Krusial adalah batuan beku berlapis yang ditemukan di “Hess Deep Rift,” sebuah celah dalam di dasar Samudra Pasifik. Penelitian ini dilakukan tim Global yang dipimpin Michael Cheadle dan Barbara John dari Universitas Wyoming. Mereka berhasil mengambil sampel batuan dari kedalaman 3-4 kilometer di Rendah permukaan laut, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Batuan ini merupakan bagian dari kerak samudra Rendah yang terbentuk di punggungan tengah samudra dengan penyebaran Segera. Proses ini melibatkan magma yang membeku menjadi batuan beku, seperti gabbro, yang menjadi dasar kerak samudra. Penemuan ini membantu menjelaskan bagaimana kerak Bumi terbentuk melalui aktivitas vulkanik purba.
Jenis Basalt Baru di Dekat Jepang
Penelitian lain menemukan jenis basalt Spesial di Alas Samudra Pasifik dekat Jepang. Basalt ini Mempunyai komposisi kimia dan mineral yang berbeda dari basalt Lazim, bahkan dibandingkan dengan basalt Bulan. Penemuan ini menunjukkan letusan vulkanik di masa awal Bumi lebih panas dan masif daripada yang diperkirakan sebelumnya. Basalt ini berasal dari era awal “Ring of Fire,” Area vulkanik aktif yang Maju membentuk lanskap samudra hingga kini.
Awal Mula Bumi : Dari Debu Kosmik ke Planet Bergerak
Bumi terbentuk Sekeliling 4,6 miliar tahun Lewat dari debu dan gas kosmik yang mengelilingi Surya muda. Proses akresi partikel kecil menciptakan planetesimal, yang kemudian bertabrakan Demi membentuk proto-Bumi. Sebuah tabrakan besar dengan objek seukuran Mars menghasilkan cukup Daya Demi membentuk Bulan dan memulai evolusi geologi planet kita.
Pada tahap awal, Bumi adalah bola panas dengan aktivitas vulkanik intens. Proses diferensiasi memisahkan elemen berat seperti besi ke inti, sementara elemen ringan naik ke permukaan Demi membentuk kerak dan atmosfer. Aktivitas tektonik dan vulkanik Maju mengubah Paras planet selama miliaran tahun pertama.
Signifikansi Penemuan
Penemuan Pola batuan purba ini Bukan hanya membantu memahami bagaimana Bumi terbentuk tetapi juga memberikan wawasan tentang aktivitas tektonik awal dan evolusi lingkungan planet kita. Studi tentang batuan purba seperti komatiite dan basalt Spesial dapat menjelaskan bagaimana kondisi ekstrem di masa Lewat memengaruhi pembentukan kerak samudra dan atmosfer.
Penelitian tentang batuan purba di Samudra Pasifik membuka bab baru dalam memahami sejarah Bumi. Dari magma beku hingga aktivitas vulkanik masif, setiap Intervensi memberikan gambaran lebih Terang tentang perjalanan panjang planet kita menuju kondisi Begitu ini. Dengan teknologi modern seperti pengeboran laut dalam dan Gambaran satelit, masa depan penelitian geologi menjanjikan lebih banyak penemuan luar Lazim. (Phys.org/CNET/Nature World News/Z-2)