Sucofindo Perluas Peran di Perdagangan Karbon Lewat Kemitraan Baru

Direktur Layanan Industri Sucofindo, Budi Utomo, dan CEO & Founder Containder, Billy Mambrasar.

Jakarta:  PT Sucofindo (Persero) memperkuat perannya dalam Ciptaan pengelolaan lingkungan dengan menjalin kemitraan strategis Berbarengan Containder, startup yang bergerak di bidang pengelolaan sampah berbasis kecerdasan buatan (AI). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Layanan Industri Sucofindo, Budi Utomo, dan CEO & Founder Containder, Billy Mambrasar, di Graha Sucofindo, Jakarta, Senin, 25 Maret 2025. 

Sucofindo akan berperan dalam sertifikasi pengelolaan sampah plastik yang dikumpulkan dan diolah Containder, sebelum dikonversi menjadi kredit karbon (carbon offset). Kredit karbon ini selanjutnya akan diperdagangkan di bursa karbon nasional maupun Global. Langkah ini memperkuat posisi Sucofindo dalam bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Cek Artikel:  Rupiah Merosot ke Rp16.367/USD

“Kemitraan ini sejalan dengan visi Sucofindo dalam mendukung industri hijau serta mendorong implementasi ekonomi sirkular berbasis teknologi di Indonesia,” ujar Budi Utomo.

Containder juga akan menjadi penghubung antara Sucofindo dengan perusahaan pengelola sampah plastik lainnya yang Ingin menerapkan model bisnis serupa. “Kalau Eksis perusahaan lain yang Ingin memperdagangkan kredit karbon dari pengolahan sampah plastik melalui Validasi Sucofindo, mereka dapat bekerja sama dengan Containder,” tambahnya.

Kolaborasi Sucofindo dan Containder sebenarnya telah berlangsung sejak 2022 dalam program pengelolaan sampah di Kota Biak, Papua, yang didukung UNILEVER dan diluncurkan Presiden Joko Widodo. Dalam program tersebut, Sucofindo bertanggung jawab atas asesmen Akibat lingkungan dan ekonomi serta validasi dan Validasi (LVV) karbon.

Cek Artikel:  Dolar AS Lelah Level Tertinggi, Tekan Sekalian Mata Fulus

Tahun ini, kerja sama berlanjut di Bali dengan program pengumpulan sampah yang berhasil mengumpulkan tiga ton sampah dalam waktu tiga jam. Keberhasilan ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat.

Dengan kemitraan ini, Sucofindo semakin meneguhkan komitmennya dalam solusi lingkungan berbasis teknologi guna mendukung Sasaran pengurangan emisi karbon nasional serta mengembangkan ekonomi sirkular yang berkelanjutan.

Mungkin Anda Menyukai