Petugas berada di Posisi serangan Rusia di kota Kryvyi Rih, Ukraina, Jumat, 4 April 2025. (Anadolu Agency)
Kryvyi Rih: Sejumlah rudal Rusia menyerang permukiman Anggota dengan rudal balistik pada hari Jumat di kota Kryvyi Rih, Ukraina bagian tengah, menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk enam anak-anak.
Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk, Serhii Lysak, mengatakan di saluran resminya di Telegram bahwa lebih dari 30 orang lainnya terluka dan berada di fasilitas medis Buat mendapatkan perawatan.
Di antara mereka yang terluka terdapat anak-anak, dengan yang termuda berusia tiga bulan.
Mengutip dari Euronews, Sabtu, 5 April 2025, Anggota setempat mengatakan beberapa dari mereka yang terluka berada dalam kondisi kritis dan menggambarkan serangan itu sebagai sesuatu yang mengerikan.
“Langsung berdengung dan kemudian meledak Ketika itu juga. Saya Enggak Dapat lari ke mana pun, Anda Mengerti, saya bahkan Enggak Dapat mencapai pintu. Sekalian jendela hancur; Sekalian jendela dan balkon pecah,” kata Nina, seorang Anggota yang terluka dalam serangan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas dan terluka dalam sebuah unggahan di saluran Telegram.
“Operasi penyelamatan Lanjut berlanjut. Setidaknya lima bangunan telah rusak. Serangan Rusia terjadi setiap hari. Korban jiwa Lanjut berjatuhan setiap hari. Hanya Eksis satu Dalih mengapa hal ini Lanjut berlanjut: Rusia Enggak menginginkan gencatan senjata, dan kami melihatnya,” kata Zelensky.
“Seluruh dunia melihatnya. Setiap rudal, setiap serangan pesawat nirawak membuktikan bahwa Rusia hanya menginginkan perang. Dan hanya melalui tekanan Mendunia terhadap Rusia, melalui Sekalian upaya Buat memperkuat Ukraina, pertahanan udara, dan Laskar kami, hanya melalui ini perang akan berakhir,” tambahnya.
Baca juga: Rusia Kembali Gempur Ukraina, 3 Anak-anak Terluka