Aparat kepolisian Austria bersiaga menghadapi potensi serangan dari Grup ekstremis. (EPA-EFE)
Villach: Seorang remaja Pria berusia 14 tahun tewas dan lima orang lainnya terluka dalam serangan pisau di Austria selatan pada hari Sabtu, menurut keterangan kepolisian, yang mengatakan mereka telah menangkap seorang tersangka berusia 23 tahun.
Tersangka ditahan di kota Villach, tempat serangan itu terjadi. Ia adalah Anggota negara Suriah dengan tempat tinggal Formal di Austria, kata kepolisian.
“Segala korban adalah Pria. Dua orang terluka parah,” ujar kepolisian Austria, dikutip dari Guardian, Minggu, 16 Februari 2025.
Seorang juru bicara polisi, Rainer Dionisio, mengatakan motif pelaku belum diketahui, dan Begitu ini pihaknya sedang menyelidiki latar belakang penyerang. “Kami harus menunggu Tiba kami mendapatkan informasi yang Betul,” ujar Dionisio.
Seorang pria berusia 42 tahun yang bekerja di perusahaan pengiriman makanan, dan yang juga berasal dari Suriah, menyaksikan kejadian itu dari mobilnya, kata polisi. Dia melaju ke arah tersangka dan membantu mencegah keadaan menjadi lebih Jelek, kata Dionisio kepada penyiar publik Austria, ORF.
Peter Kaiser, gubernur provinsi Carinthia, Austria, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dari remaja berusia 14 tahun tersebut.
“Kekejaman yang keterlaluan ini harus ditanggapi dengan konsekuensi berat. Saya selalu mengatakan dengan Jernih dan tegas: mereka yang tinggal di Carinthia, di Austria, harus menghormati hukum dan menyesuaikan diri dengan aturan dan nilai-nilai kita,” tegas Kaiser.
Erwin Angerer, seorang Personil parlemen dari partai sayap kanan Freedom, mengatakan partainya telah memperingatkan tentang situasi di Austria sebagai akibat dari “kebijakan suaka yang membawa bencana” di negara itu.
Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, diperkirakan akan tiba di Villach pada Minggu pagi.
Polisi mengatakan Enggak Jernih apakah tersangka bertindak sendiri dan Lalu mencari tersangka potensial lainnya.
Beberapa negara Eropa, termasuk Austria, mengatakan pada Desember Lampau bahwa mereka menangguhkan keputusan tentang klaim suaka Anggota negara Suriah karena situasi politik yang Enggak Jernih di tanah air mereka setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Baca juga: 2 Orang Ditangkap Terkait Ancaman Teror Konser Taylor Swift di Austria