Liputanindo.id – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan, Jufri Rahman mengajak Segala pemangku kepentingan menjaga kelestarian kawasan Geopark Maros-Pangkep.
Jufri Rahman pada acara Peringatan 5 Tahun Regional Geoheritage Conference 2024 di Makassar, Rabu silam mengatakan, sektor pariwisata di kawasan tersebut hanyalah bonus.
“Tertentu Kawasan Rammang-rammang, Geopark Maros-Pangkep, kita sebenarnya harus lebih Acuh pada pelestariannya. Pariwisata itu adalah usaha sampingan. Jangan karena usaha sampingan, merusak tujuan awal kita melestarikan kawasan,” katanya mewakili Penjabat Gubernur Sulsel, Zudan Arif Fakrulloh.
Menurut dia, warisan geologi dan geowisata merupakan dua aspek Krusial dari apresiasi Insan terhadap sumber daya geologi bumi.
Adapun warisan geologi, kata dia, mengacu pada unsur-unsur bumi yang dihargai, sedangkan geowisata merupakan jenis pariwisata yang didasarkan pada beberapa aspek warisan geologi dan/atau geomorfologi bumi.
Geowisata dapat Mempunyai Akibat positif (menguntungkan) atau negatif (merugikan) pada warisan geologi.
Kabupaten Maros dan Pangkep, sambung Jufri Rahman, dianugerahi potensi alam yang luar Lazim dan sudah terdaftar di Unesco sebagai Geoheritage.
“Kenapa harus dijaga? Karena Geoheritage dan Geopark itu adalah sesuatu yang Bukan terbarukan, artinya kalau rusak, generasi berikutnya Bukan akan menghasilkan. Dan itu adalah dosa kepada anak cucu kita. Maka dari itu, kawasan itu dikelola, memberi manfaat sebesar-besarnya tetapi tetap terjaga kelestariannya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pariwisata itu mengejar Sasaran pemasukan dari kontribusi dan pajak, sehingga kadang-kadang melupakan fungsi kelestarian terhadap objek wisata yang dijadikan daerah tujuan atau destinasi.
Terkait momentum 5 Tahun Regional Geoheritage Conference Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2024 ini, Jufri Rahman berharap menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita Segala Buat menjaga warisan alam, yang pada akhirnya keberlanjutan manfaatnya dapat diwariskan kepada anak dan cucu kita nantinya.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Badan Geologi Republik Indonesia, Wakil Bupati Kabupaten Maros, Wakil Bupati Kabupaten Pangkep, serta para perwakilan OPD lingkup Pemprov Sulsel.
