Sebanyak 680 KK di Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir

Sebanyak 680 KK di Kabupaten Tangerang Terdampak Banjir
Sejumlah Anggota melintas genangan air menggunakan Bahtera karet Begitu hendak mengungsi ke tempat Kondusif.( ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

Sedikitnya 680 kepala keluarga (KK) dari beberapa Distrik kecamatan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, terdampak bencana alam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (28/01).

“Terdapat lima kecamatan terdampak, datanya Bisa bertambah karena belum dilaporkan secara Formal oleh tiap kelurahan/kecamatan yang terdampak,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara di Tangerang, hari ini.

Ia mengatakan, bencana banjir yang berdampak terhadap ratusan KK ini merendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 centimeter Tamat dengan 1 meter.

Menurut dia, banjir di Distrik kecamatan tersebut telah melanda di puluhan rukun tetangga (RT) dan beberapa desa. Adapun jumlah kepala keluarga dari Distrik itu di antaranya seperti di Desa Mekarsari, dan Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg sebanyak 431 KK

Cek Artikel:  Tega! Guru SMA di Sulsel Diduga Cabuli Tiga Keponakannya Sejak Usia 8 Tahun

Kemudian, di kawasan perumahan Griya Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan dengan jumlah terdampak sebanyak 74 KK. Selanjutnya, Distrik Kampung Pisangan, Sepatan sebanyak 175 KK.

“Sejak tengah malam tadi banjir, melanda Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Perumahan Duta Bandara, Teluknaga, Kosambi dan Rajeg. Dan ini Tetap laporan sementara Tetap dilakukan pendataan,” katanya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, sebanyak lima Distrik kecamatan di daerah itu dilanda bencana alam banjir. Dimana, dari lima kecamatan itu diantaranya seperti Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga dan Kosambi.

Menurutnya, dari jumlah korban yang terdampak musibah banjir, belum sepenuhnya terdata secara keseluruhan. Alasan, kata Agun, aparatur Distrik hingga petugas BPBD Tetap melakukan asesmen/pendataan di lapangan.

Cek Artikel:  Tersangka yang Ancam Personil Binmas di Jaktim Dijerat UU Darurat

“Karena pihak kelurahan/desa dan kecamatan belum memberikan data yang Formal. Jadi yang dilaporkan ini bersifat sementara,” ungkapnya.

Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang Lanjut melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan Sokongan.

Sementara itu, Demi pendistribusian Sokongan logistik atau keperluan pangan, pihaknya Begitu ini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada kebencanaan.

“Penanganan dari bidang Pemadam dan Penyelamatan, sudah disiagakan. Bahtera karet Demi evakuasi Anggota disiapkan bila dibutuhkan,” ujar dia.(Ant/P-2)

Cek Artikel:  Mobil Patroli Polisi Dibakar di Pospol Pejompongan, 3 Pelaku Ditangkap

Mungkin Anda Menyukai