Scalping Crypto Strategi Trading Lekas dan Pengaruhtif

Scalping Crypto: Strategi Trading Cepat dan Efektif
Ilustrasi(Freepik)

SCALPING crypto adalah strategi trading yang bertujuan memeroleh keuntungan dari pergerakan harga aset kripto dalam jangka waktu sangat pendek, bahkan hitungan detik atau menit. 

Scalper biasanya melakukan banyak transaksi kecil dengan target profit rendah, namun dengan frekuensi tinggi, yang jika diakumulasikan dapat memberikan keuntungan yang signifikan.

Dalam strategi tersebut, scalper tidak fokus pada analisis fundamental aset, melainkan lebih memperhatikan volume dan likuiditas yang tinggi. Oleh karena itu, kemampuan dalam membaca chart, kecepatan dalam mengambil keputusan, serta konsistensi dalam melakukan trading menjadi kunci sukses bagi para scalper.

Baca juga : Bullish Divergence dalam Trading Kripto

Perbedaan utama antara scalping dan swing trading terletak pada durasi waktu. Scalping dilakukan dalam waktu singkat, sedangkan swing trading berlangsung dalam beberapa hari atau minggu. 

Cek Artikel:  Intervensi Baru RI Punya Sumber Litium Jumbo

Selain itu, scalping tidak membutuhkan pemahaman mendalam tentang tren pasar atau berita terkini, karena posisi trading diambil dan ditutup dengan cepat.

“Scalping dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu sistematis dan diskresioner. Scalping sistematis mengandalkan indikator teknikal seperti Bollinger Bands, Stochastic, EMA, dan MACD, sementara scalping diskresioner lebih bergantung pada intuisi dan pengamatan langsung terhadap pergerakan pasar,” ujar Tim Pintu Academy. 

Baca juga : Ini Enam Web Analisis Kripto Gratis 

Tentu saja, scalping memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah eksposur terhadap risiko pasar yang lebih singkat dan penggunaan bot yang dapat mengotomatisasi proses trading. 

Tetapi, metode ini juga memerlukan modal yang besar, biaya transaksi yang tinggi, dan bisa sangat melelahkan karena membutuhkan fokus dan kecepatan tinggi.

Cek Artikel:  PT Pegadaian Luncurkan Program Desa Sadar Hukum di 3 Distrik Bali, Jember, dan Bantul

Strategi yang umum digunakan dalam scalping termasuk range trading, bid-ask spread, leverage, dan arbitrage. Taatp strategi ini memiliki pendekatan berbeda dalam mengambil keuntungan dari volatilitas harga aset kripto.

Bagi trader yang ingin mencoba scalping, penting untuk memilih platform dengan biaya transaksi rendah, likuiditas tinggi, dan mempertimbangkan penggunaan trading bot untuk mempercepat eksekusi. Selain itu, konsistensi dan disiplin sangat penting agar scalper bisa meraih keuntungan secara berkelanjutan. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai