Sarapan Tinggi Lemak Lebih Bagus Kepada Perempuan, Ini Alasannya

Sarapan Tinggi Lemak Lebih Baik untuk Perempuan, Ini Alasannya
Ilustrasi(Freepik)

LEMAK adalah salah satu jenis makronutrien yang Mempunyai peran Krusial bagi tubuh. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai sumber Kekuatan cadangan selain karbohidrat. 

Tetapi, Krusial Kepada diingat bahwa konsumsi lemak harus dilakukan dalam jumlah yang cukup. Asupan lemak yang berlebihan dapat berdampak Enggak baik pada kesehatan. 

Tapi tahukah Anda? Sebuah studi yang dipimpin peneliti dari University of Waterloo, Kanada, menemukan Perempuan lebih diuntungkan dengan sarapan kaya lemak setelah bangun tidur.

Studi ini menggunakan model matematika yang dikembangkan oleh peneliti Kepada menganalisis respons metabolik Pria dan Perempuan terhadap berbagai jenis makanan.

Peneliti Istimewa Anita T Layton, yang juga profesor di University of Waterloo, menyatakan, dalam wawancara dengan Medical News Today, bahwa Intervensi ini tampaknya bertentangan dengan pemahaman yang Terdapat Ketika ini.

Hasil penelitian ini mengungkapkan Pria sebaiknya mengonsumsi sarapan kaya karbohidrat, sementara Perempuan lebih diuntungkan dengan sarapan kaya lemak. 

Cek Artikel:  Mitos atau Fakta Apakah Anak yang Sering di Bebaskan Bermain Imunitasnya Lebih Kuat

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa Perempuan sangat bergantung pada lipid atau asam lemak sebagai sumber Kekuatan.

Anita menjelaskan Perempuan cenderung menyimpan lebih banyak lemak dibandingkan Pria, Tetapi mereka juga lebih efisien dalam membakar lemak setelah berolahraga dan mencerna lemak setelah makan.

“Perempuan cenderung menyimpan lebih banyak lemak dibandingkan Pria selama periode absorptif, tetapi menunjukkan tingkat pembakaran lemak yang jauh lebih tinggi selama periode post-absorptif,” ujar Anita

Ia juga menjelaskan bahwa hal itu dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh. Selama kehamilan dan menyusui, perubahan besar terjadi dalam tubuh Perempuan, yang kemudian memengaruhi kompleksitas metabolisme mereka.

Makanan tinggi lemak? 

Makanan tinggi lemak terbagi menjadi dua jenis, Yakni lemak jenuh (lemak jahat) dan lemak tak jenuh (lemak Bagus). Lemak jenuh sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas, karena  berisiko memicu masalah kesehatan.

Sebaliknya, lemak tak jenuh atau lemak Bagus, yang terdapat dalam berbagai jenis makanan, Bahkan dapat mendukung kesehatan tubuh. Lemak ini Krusial Kepada fungsi tubuh, termasuk mendukung kesehatan jantung dan otak.

Cek Artikel:  9 Metode Merawat Rambut Pendek untuk Perempuan

Berdasarkan beberapa sumber, berikut adalah beberapa makanan berlemak tinggi yang bermanfaat Kepada kesehatan:

1. Ikan

Ikan, terutama yang mengandung asam lemak omega-3, sangat Bagus Kepada kesehatan tubuh dan otak. Omega-3 membantu otak berfungsi lebih optimal dan berhubungan dengan penurunan risiko stroke, serangan jantung, dan Alzheimer.

2. Telur

Meskipun kuning telur mengandung lemak dan kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa kolesterol pada telur Enggak berpengaruh tinggi terhadap peningkatan kolesterol darah bagi kebanyakan orang. 

Telur kaya akan protein, kolin, dan vitamin B yang Bagus Kepada otak dan kesehatan jantung.

3. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung protein, vitamin, mineral, lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Penelitian menunjukkan mengonsumsi kacang secara teratur (setidaknya 140 gram per minggu) dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

4. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga Bagus Kepada kesehatan jantung.

5. Cokelat Hitam

Cek Artikel:  Ini Beda Baby Blues dengan Depresi Pascamelahirkan

Cokelat hitam mengandung lemak tak jenuh serta nutrisi seperti zat besi, magnesium, mangan, dan tembaga. Manfaatnya termasuk meningkatkan fungsi otak, melindungi kulit dari sinar Surya, dan mendukung kesehatan jantung.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang Bagus Kepada jantung. Konsumsi minyak zaitun yang moderat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembentukan plak pembuluh darah akibat kolesterol jahat.

7. Keju

Meskipun keju sering dianggap Bisa meningkatkan berat badan, studi menunjukkan bahwa konsumsi keju dalam Bagian moderat Enggak terlalu berdampak pada peningkatan berat badan. 

Keju kaya akan protein, vitamin B12, kalsium, dan lemak sehat yang mendukung kesehatan jantung.

Tetapi, perlu dicatat bahwa Kementerian Kesehatan mengimbau konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan Akibat negatif terhadap kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, serta peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan kolesterol total dalam darah.

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah yang Akurat, Sembari menjaga pola makan yang seimbang, harus dilakukan agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. (berbagai sumber/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai