LAYANAN kesehatan untuk warga Kabupaten Karawang terus meningkat. Kemajuan teknologi diagnostik medis dan kedokteran sudah dapat mereka nikmati.
Salah satunya dilakukan oleh Rumah Ngilu Mandaya yang membawa teknologi MRI terbaru yang sudah dilengkapi fitur AI canggih. Piranti ini memiliki fitur hiburan terbaru dan diameter lubang periksa yang lebih besar sampai 70 sentimeter.
Peluncuran MRI terbaru ini dilakukan bersamaan dengan seminar kedokteran yang mengulas tentang berbagai penyakit saraf dan otak yang sangat berbahaya apabila terlambat ditangani.
Baca juga : BRIN-Korea Selatan Surveii Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Beberapa fitur unggulan pada alat diagnostik MRI Mandaya Karawang yang baru ini adalah fitur fast scan yang dapat membuat pemeriksaan menjadi lebih cepat hingga 50%. Misalkan pada MRI konvensional dibutuhkan waktu 45 menit, di MRI Mandaya hanya perlu 25 menit saja, ditambah terdapat fitur hiburan lengkap.
Selain itu terdapat fitur magnet tambahan untuk mempertajam hasil gambar untuk beberapa bagian tubuh.
“Selama Anda menjalani MRI selama 30-45 menit, Anda bisa sambil menonton video dan mendengarkan musik. Videonya juga beragam bisa dari Netflix, Youtube, sesuai pilihan Anda. Jadi tidak tegang selama menjalani MRI. Selain itu, MRI RS Mandaya juga memiliki lubang diameter periksa yang luas hingga 70 cm, lebih luas dibanding seri terdahulu yang hanya 60 cm,” ungkap Head of Public Relation Mandaya Hospital Group, Erwin.
Baca juga : Pusat Orthopedi RS Mandaya Karawang Kenalkan Metode ERAS, Minim Luka, Minim Nyeri
Pihaknya melihat adanya kebutuhan pemeriksaan MRI di area Karawang, Cikampek, Cikarang, Purwakarta dan sekitarnya karena masih cukup jarang rumah sakit yang punya. Sementara MRI sangat dibutuhkan untuk menangani berbagai penyakit seperti stroke, pendarahan otak, tumor otak, saraf kejepit, pemetaan lokasi tumor sampai melihat kondisi sendi-sendi lutut.
“Oleh sebab itu, ini merupakan berita bahagia dari RS Mandaya Karawang bagi para warga,” tambahnya.
Dengan kehadiran alat MRI terbaru ini akan memperkuat pusat unggulan RS Mandaya Karawang yaitu sebagai pusat kecelakaan kerja, pusat orthopedi, pusat otak dan saraf untuk area Karawang, Purwakarta, Cikarang hingga Cikampek.
Baca juga : 13 Kantong Jenazah Korban Kecelakaan Km 58 Tiba di Rs Polri
RS Mandaya Karawang sendiri sudah menjadi rujukan dari berbagai area industri dan telah bekerja sama dengan puluhan asuransi perusahaan.
Pasien dari Thailand
Pada acara peluncuran ini juga terdapat testimoni seorang pasien yang berasal dari Thailand yang bekerja di area kawasan industri karawang. Dia mengalami kelumpuhan sementara sampai akhirnya pasien mendapatkan tindakan operasi saraf tulang belakang oleh dokter Andre Dwijaya Saputra dan sembuh.
Baca juga : National Hospital Surabaya dan GE HealthCare Luncurkan MRI 3T Berbasis AI
Pasien sudah dapat kembali berjalan dan beraktivitas seperti sedia kala.
Sebelum berakhirnya acara, dokter Ben Widaya, Presiden Direktur Mandaya Hospital Grup juga mengingatkan bahwa RS Mandaya Karawang merupakan bagian dari Mandaya Grup yang sudah memiliki 3 rumah sakit. Yang pertama di Karawang, yang kedua di Puri, Jakarta Barat dan yang sedang dibangun di Antasari, Jakarta Selatan.
RS Mandaya Royal Puri sendiri merupakan rumah sakit swasta dengan pusat unggulan kanker berteknologi tinggi, yang memiliki seluruh tahapan pengobatan kanker, dari PET CT Scan, kemoterapi, imunoterapi, kedokteran nuklir hingga radioterapi dan brakiterapi.
“Jadi para pasien RS Mandaya Karawang akan tetap mendapatkan seluruh teknologi terbaik yang berada di Grup Rumah Ngilu Mandaya. Anda datang saja ke RS Mandaya Karawang, apabila perlu penanganan lanjutan yang lebih canggih dan tidak ada di area karawang,” tambahnya.
Pihaknya akan membawa pasien ke rumah sakit yang berada di Jakarta namun dengan administrasi satu pintu yang berada di RS Mandaya Karawang. Pasien dan keluarganya tetap nyaman dan tidak dipusingkan terkait administrasi.