Program Makan Bergizi Gratis Pandai Dongkrak Ekonomi Indonesia

Program makan bergizi gratis. Foto: dok MI/Insi Nantika Jelita.

Jakarta: Chief India and Indonesia Economist, HSBC Mendunia Research Pranjul Bhandari meramalkan program makan bergizi gratis yang diusung Presiden Prabowo Subianto dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

Dalam Media Briefing HSBC: Indonesia & Asia (Investment & Economic) Outlook 2025, Kamis, 9 Januari 2025, Pranjul menyebut program makan siang gratis (mid-day meal scheme) yang telah diterapkan di India Pandai menjadi Misalnya. Program itu telah dilaksanakan Nyaris tiga Sepuluh tahun dan dapat menyerap tenaga kerja yang besar, serta Pandai berkontibusi pada perekonomian negara tersebut.

“Eksis pengalaman di negara lain, terutama di India, skema seperti makanan gratis Pandai memperkuat tenaga kerja dan membuatnya lebih produktif dalam pertumbuhan ekonomi. Saya pikir hal ini dapat dicapai, dan India adalah Misalnya yang Berkualitas,” imbuh dia.

Cek Artikel:  Percepat Dekarbonisasi, SIG Manfatkan Limbah untuk Produksi Semen Hijau


Ilustrasi. Foto: dok MI

 

 

Tantangan skema makanan gratis

Ia menjelaskan program makan siang gratis di India dikatakan Enggak menyedot biaya besar karena bahan baku yang disediakan dari lokal. Setiap siswa di sana menerima makanan dari bahan baku lokal yang tersedia secara musiman. Langkah tersebut pun, dinilai Pandai menekan biaya secara signifikan.

“Serta, Pandai meningkatkan kehadiran siswa di sekolah dan berbagai pencapaian pendidikan Pandai diraih. Jadi, Apabila dilakukan dengan Langkah yang bijaksana, skema ini dapat memberikan Akibat positif dalam jangka menengah terhadap pertumbuhan ekonomi,” tambah Prajul.

Kendati demikian, ia menyebut terdapat tantangan besar dalam skema makanan gratis. Yakni, bagaimana pemerintah dan stakeholder terkait dapat menyajikan makanan yang Betul-Betul memenuhi kandungan gizi Berkualitas kepada para siswa dan ibu menyusui. Serta, Enggak Membikin anggaran pemerintah boncos dalam menjalankan program prioritas pemerintahan Prabowo itu. Seperti diketahui program makan bergizi gratis di Indonesia menelan anggaran sebesar Rp 71 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2025.

Cek Artikel:  Dukung Lahan Sitaan Koruptor Jadi Rumah Rakyat, DPR Asal Sesuai Aturan

“Tantangan besar dalam skema makanan gratis adalah bagaimana menjadikan makanan itu bergizi dan bermanfaat bagi anak-anak. Tetapi pada Ketika yang bersamaan Enggak terlalu mahal hingga menyebabkan ketidakstabilan makroekonomi,” Jernih dia.

Mungkin Anda Menyukai