PROGRAM budidaya udang atau Shrimp Estate Kalteng bukan hanya berfokus di Kabupaten Sukamara saja, Tetapi akan Lalu berlanjut di daerah lain seperti di Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau dan Kuala Kapuas, yang dinilai Mempunyai potensi tambak yang belum terkelola dengan Bagus.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo usai memanen udang vaname di Kabupaten Sukamara, Sabtu (7/9). Menurut Edy, dirinya berharap dengan berjalannya program ini, Kalimantan Tengah dapat menjadi pemeran Istimewa dalam hal ekspor komoditas udang.
Selanjutnya ia juga mendorong dan mengimbau para penjabat bupati, camat, lurah, investor, perbankan dan berbagai pihak terkait lainnya, Demi dapat memperhatikan para petani tambak yang Lagi banyak menjalankan usahanya dengan Langkah tradisional, agar dapat beralih dengan Langkah yang lebih moderen. “Dengan Cita-cita hasil produksi yang dicapai dapat lebih optimal,” ujarnya.
Menurut Edy, hanya dalam jangka waktu 3 – 4 bulan tambak intensif budidaya udang vaname sudah dapat dipanen. “Dan diharapkan program Shrimp Estate yang telah dijalankan di Kabupaten Sukamara dapat Lalu berlanjut dan Pandai dikembangkan menjadi prioritas bagi pemangku kepentingan di masa yang akan datang,” harap Edy.
Ia juga meyakini, dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, Shrimp Estate ini akan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi Penduduk lokal. “Dan menjadikan udang vaname sebagai komoditas ekspor andalan dari Kalimantan Tengah,” tandasnya. (N-2)