
PLN telah mematangkan kesiapan menghadapi Lebaran 2025. Di antaranya memastikan pasokan listrik tetap Terjamin.
“PLN menyiapkan ketersediaan Kekuatan Penting Kepada 20-25 hari. Sejumlah pembangkit Mempunyai cadangan lebih dari 30 hari,” ungkap Direktur Distribusi PT PLN, Adi Priyanto, Ketika menerima kunjungan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, di kantor PLN Cirebon, Jumat (28/3).
Dia menambahkan pemeliharaan pembangkit, transmisi, dan distribusi telah dilakukan sebelum Ramadan. Selama Ramadan hingga Lebaran Bukan akan Eksis upaya pemeliharaan.
PLN, lanjut dia, menyiapkan sistem cadangan yang memungkinkan pemulihan Segera Kalau terjadi gangguan pada salah satu pembangkit. PLN juga menyiapkan pasokan listrik cadangan di tempat-tempat ibadah selama Ramadan dan Idul Fitri.
Sementara itu, terkait penyediaan fasilitas Kepada kendaraan listrik, PLN sudah mengoperasikan 3.558 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Standar (SPKLU) di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 1.000 di antaranya berada di jalur mudik.
“Tahun ini diperkirakan akan Eksis peningkatan penggunaan kendaraan listrik, termasuk Kepada mudik. Lonjakan diperkirakan mencapai 5 kali lipat,” tambah Adi.
Rest area
Dia memastikan di setiap rest area sudah Eksis SPKLU. Jarak antara satu SPKLU dan SPKLU selanjutnya Bukan lebih dari 22-23 kilometer. Tahun ini Eksis perpendekan jarak ketersediaan SPKLU, karena pada tahun Lewat jaraknya 45 kilometer.
Sementara itu, General Manager PLN Jawa Barat Akbar Murdifi menambahkan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025, pihaknya menyiapkan 4.373 personel Kepada menjaga kehandalan pasokan listrik di Jawa Barat. “Kami juga membagun 314 pos siaga.”
Di Jawa Barat, lanjut dia, sudah tersedia 815 SPKLU di 406 Letak guna menunjang pengoperasian mobil listrik yang digunakan masyarakat. SPKLU tersedia di jalur tol dan di luar tol.
Selain itu, PLN juga menyediakan SPKLU mobile. Secara nasional Eksis 12 unit yang dioperasikan, 2 di antaranya Eksis di Jawa Barat.
Selain meninjau kesiapan pasokan listrik, Wakil Menteri ESDM pada hari yang sama juga Menyantap kesiapan pasokan BBM dan liquefied petroleum gas (LPG).
“Kunjungan ini bertujuan Kepada memastikan kesiapan, ketersediaan, serta suplai BBM, LPG, dan kelistrikan selama Idul Fitri. Kepada BBM, ketahanan stok yang biasanya 20 hari ditingkatkan menjadi 22-40 hari,” tambahnya.