Permintaan Safe Haven Meningkat, Harga Emas Minggu Ini Berpeluang Menguat

Ilustrasi emas. Foto: Unplash

Jakarta: Pergerakan harga emas (XAU/USD) selama minggu ini tercatat menunjukkan tren bullish yang semakin kuat.

 

Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha mengatakan, kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average, diproyeksikan harga emas Mempunyai Kesempatan besar Buat Lalu naik hingga mencapai level USD2.800 per troy ounce sebelum akhir minggu ini.

 

“Tetapi, Apabila terjadi kegagalan Buat menembus level resistance tersebut dan terjadi pembalikan arah (reversal), harga diperkirakan dapat mengalami koreksi turun hingga ke level USD2.690,” tulis dia dalam keterangan pers, Minggu, 26 Januari 2025.

 

Dia menjelaskan, kondisi pasar yang mendukung tren bullish ini Kagak terlepas dari meningkatnya permintaan investor terhadap emas sebagai aset safe haven.

Cek Artikel:  Pertamina Patra Niaga Gandeng PT Sojitz untuk Kurangi Emisi Karbon

 

Kekhawatiran akan potensi Dampak ekonomi dari kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump turut menjadi salah satu Elemen penggerak Esensial.

 

Meskipun Trump menyatakan Rekanan perdagangan dengan Tiongkok tetap bersahabat dan kemungkinan kesepakatan perdagangan Lagi terbuka, ketidakpastian yang melingkupi kebijakan proteksionis Lalu mendukung kenaikan harga emas.
 


Ilustrasi emas. Foto: Unplash
 

Trump desak The Fed turunkan Etnis Kembang

Selain itu, pernyataan Trump pada Kamis, ia akan mendesak Federal Reserve Buat menurunkan Etnis Kembang semakin memperlemah dolar AS.

 

“Pelemahan ini menjadi salah satu Elemen pendorong naiknya harga emas, mengingat logam mulia ini diperdagangkan dalam denominasi dolar,” kata dia.

Cek Artikel:  Amazon Hentikan Operasional di Quebec, 1.700 Pekerjaan Kena PHK

 

Para pelaku pasar kini memperkirakan adanya kemungkinan dua kali penurunan Etnis Kembang oleh The Fed pada akhir tahun ini, yang didorong oleh tanda-tanda berkurangnya tekanan inflasi di Amerika Perkumpulan.

 

Prospek pelonggaran kebijakan moneter tersebut memberikan sentimen positif tambahan bagi emas, mengingat emas Kagak memberikan imbal hasil tetapi nilainya meningkat Begitu Etnis Kembang rendah.

 

Sementara itu, data ekonomi yang akan dirilis dalam pekan ini, termasuk laporan Indeks Manajer Pembelian (IMP) pendahuluan, menjadi perhatian para investor.

 

“Data ini diharapkan memberikan gambaran terbaru mengenai kondisi kesehatan ekonomi Mendunia, yang dapat memengaruhi sentimen risiko dan pergerakan XAU/USD,” Terang dia.

 

Cek Artikel:  FAO Dukung Upaya Swasembada Beras dan Ketahanan Pangan RI

Apabila data IMP menunjukkan perlambatan yang signifikan, permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai dapat semakin meningkat.

 

Harga emas pada minggu ini diproyeksikan Lagi berada dalam tren kenaikan, dengan Sasaran bullish di level USD2.800.

 

“Elemen-Elemen seperti kebijakan tarif AS, ekspektasi penurunan Etnis Kembang The Fed, dan data ekonomi Mendunia menjadi katalis Krusial yang akan memengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa hari mendatang,” tutur dia.

Mungkin Anda Menyukai