IKATAN Dokter Anak Indonesia menekankan pentingnya keseimbangan antara nutrisi dan stimulasi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena hal ini sangat berpengaruh pada perkembangan otak.
“Pada usia 2 tahun, perkembangan otak mencapai 80 persen. Dalam konteks ini, yang sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak adalah nutrisi dini yang berkualitas dan stimulasi dini,” ujar Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial IDAI Ahmad Suryawan, saat diskusi daring Membangun Generasi Anak Indonesia Sehat menuju Indonesia Emas, yang diikuti dari Jakarta, Kamis (25/7).
Suryawan menekankan bahwa semua nutrisi penting untuk perkembangan otak pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan, termasuk zat makronutrien seperti karbohidrat dan lemak (beserta komponennya).
Baca juga : Nikita Willy Dilibatkan dalam Edukasi Tumbuh Kembang Anak
“Lemak mungkin perlu dikurangi pada usia dewasa, tetapi untuk anak-anak sangat diperlukan,” jelas Suryawan.
Zat mikronutrien, seperti berbagai vitamin dan mineral, juga sangat penting bagi perkembangan otak pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan.
Suryawan menekankan bahwa tidak ada nutrisi tertentu yang lebih unggul karena semua nutrisi berinteraksi untuk pertumbuhan anak. Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi penting bagi bayi dalam 6 bulan pertama.
Baca juga : Distraksi Perangkat Elektronik saat Anak Makan, Ini Akibat Enggak baiknya
“Nutrisi seimbang adalah yang paling tepat. Itu harus dipenuhi oleh keluarga dan didukung oleh negara,” kata Suryawan.
Guru Besar Fakultas Topengteran Universitas Airlangga itu juga menekankan bahwa stimulasi, berupa memberikan rangsangan kepada anak sebagai proses belajar, tidak bisa dipisahkan dari nutrisi dalam perkembangan otak anak.
“Selain nutrisi yang baik, metode pengasuhan harus mampu memberikan stimulasi yang cukup sepanjang 1.000 Hari Pertama Kehidupan,” tambah Suryawan.
Ketika baru lahir, perkembangan struktur otak bayi hanya mencapai 25 persen dibandingkan dengan otak orang dewasa. Tetapi, pada usia 2 tahun, perkembangan otak meningkat pesat menjadi 80 persen, sehingga 1.000 Hari Pertama Kehidupan, dari saat anak berada di dalam kandungan hingga usia 2 tahun, dianggap sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
Suryawan juga mengingatkan bahwa “tumbuh kembang anak jangan ditunggu, tapi dijemput,” yang berarti orang tua perlu proaktif dalam mendukung perkembangan anak. (Z-10)