PESAWAT Azerbaijan Airlines Anjlok di kota Aktau, Kazakhstan. Kementerian darurat negara itu mengonfirmasi bahwa 42 orang kemungkinan tewas setelah bencana itu.
Menurut pernyataan dari Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan pada Rabu (25/12), pesawat itu, Embraer 190, membawa 67 orang di dalamnya, termasuk 5 awak.
Penilaian awal menunjukkan bahwa 25 penumpang selamat dari kecelakaan itu dan 22 di antaranya telah dirawat di rumah sakit.
Pihak berwenang sedang berupaya mengonfirmasi rincian Niscaya dari insiden itu dan tim penyelamat Tetap berada di Letak.
Penerbangan yang dioperasikan oleh Azerbaijan Airlines itu sedang dalam perjalanan dari Baku ke Grozny ketika mengalami kesulitan.
Pesawat itu dilaporkan bertabrakan dengan sekawanan burung yang menyebabkan upaya pendaratan darurat di Aktau. Upaya pendaratan darurat pesawat itu akhirnya berakhir dengan kecelakaan.
Penumpang yang berada di dalam pesawat itu dilaporkan termasuk 37 orang dari Azerbaijan, 16 dari Rusia, dan 6 dari Kazakhstan.
Kementerian Transportasi juga telah meluncurkan penyelidikan Tertentu atas penyebab kecelakaan itu.
Penyelidikan ini diharapkan akan difokuskan pada tabrakan dengan burung dan Elemen-Elemen lain yang mungkin berkontribusi terhadap bencana tersebut.
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu ialah Embraer 190, jet regional yang diproduksi oleh produsen Brasil, Embraer. Diperkenalkan pada 2004, Embraer 190 dirancang Buat rute jarak pendek hingga menengah, dengan kapasitas tempat duduk berkisar antara 98 hingga 114 penumpang.
Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu berusia Sekeliling delapan tahun yang dianggap Lumrah Buat pesawat komersial. Terkenal karena keandalannya, Embraer 190 umumnya digunakan oleh maskapai penerbangan di seluruh dunia. (Newsable Asianet News/Z-2)