Penerapan CRST BNI Jadi Preseden Berkualitas Tata Kelola ESG Perbankan

Penerapan CRST BNI Jadi Preseden Baik Tata Kelola ESG Perbankan
Ilustrasi(BNI)

Analis Lotus Andalan Sekuritas, Sharlita Malik, berpendapat penerapan Climate Risk Stress Test (CRST) oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) menjadi preseden Berkualitas Kepada tata Kelola Environmental, Social and Governance (ESG) perbankan.  

“Adopsi CSRT oleh BNI menunjukkan komitmen kuat bank Kepada mendorong bisnis ke arah yang sustainable terutama mewujudkan net zero emissions, sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Sharlita di Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan CSRT sebenarnya merupakan kerangka kerja yang menjadi patokan dalam memberikan pinjaman dari sudut pandang manajemen risiko. Uji stres risiko iklim (CRST) adalah pengujian Kepada menilai Akibat potensial perubahan iklim terhadap lembaga keuangan. Uji ini bertujuan Kepada memahami risiko terkait perubahan iklim dan lingkungan. Kemudian mengidentifikasi kebutuhan data Kepada mengidentifikasi risiko tersebut.

Cek Artikel:  Ini Perbedaan Bitcoin dengan Skema Piramida

CRST juga dapat membangun kerangka kerja Kepada pengelolaan risiko hingga membangun inisiatif Kepada menanamkan risiko perubahan iklim dalam perencanaan bisnis.

CRST telah mencakup 50% dari total portofolio kredit BNI, pada tujuh kategori industri. Ketujuh kategori tersebut termasuk sumber daya alam, kelistrikan, transportasi dan pergudangan, Bangunan, agrikultur, manufaktur dan perumahan. Proses ini menjadi langkah awal dalam penilaian risiko debitur dari aspek lingkungan.

Dengan melakukan praktik ini, diharapkan dapat menciptakan kesadaran Pagi akan Akibat risiko perubahan iklim dan lingkungan pada kinerja keuangan bank. Hal ini juga dapat membantu OJK dalam melakukan pengawasan atas Akibat risiko tersebut terhadap tingkat kesehatan bank ke depan.

Cek Artikel:  Wapres Ma’ruf Sebut Teknologi Transversal Penggerak Esensial Menuju Indonesia Emas 2045

Di samping itu, BNI juga memberikan dukungan kepada debitur Kepada melaksanakan upaya transisi, melalui pemberian Sustainability Linked Loan (SLL) pada September 2024 mencapai Rp5,5 triliun.

“Saya Menonton BNI menjadi salah satu bank domestik yang punya ini Seluruh dan menjadi preseden Berkualitas Kepada tata kelola ESG,” tandasnya. (Ant/Z-11)  

Mungkin Anda Menyukai