KEKERINGAN dan krisis air melanda Kampung Cilimus, Desa Tumbuhsari, Kabupaten Purwakarta, setiap musim kemarau. Buat mendapatkan air bersih, warga harus mencari ke sumber mata air di bawah Gunung Cantayan, di Kecamatan Tegalwaru, tidak jauh dari Waduk Cirata.
Penduduk Desa Tumbuhsari harus susah payah untuk mendapatkan air bersih saat masa kekeringan. Penduduk harus mencari air bersih di desa-desa tetangga yang jaraknya tidak dekat. Itu dilakukan hampir setiap hari.
Wawan, warga Cilimus mengaku dalam satu bulan terakhir ini harus mencari sumber air di bawah Gunung Cantayan yang jarak tempuhnya 30 menit dengan menggunakan kendaraan pikup miliknya.
Baca juga : 17 Kecamatan di Purwakarta Mulai Krisis Air Bersih
“Taatp hari bolak-balik tiga sampai empat kali untuk mengambil air
bersih disini. Jarak dari rumah sekitar 30 menit menggunakan mobil pikup hasil sewa,” ujarnya, saat ditemui sedang mengambil air bersih di Gunung Cantayan, Kamis (22/8).
Sementara itu, Dodi, warga Citeko, Kecamatan Plered, juga mengaku harus mengambil air sejauh sekitar 5 kilometer. Buat menghemat tenaga, dia mengambil air dua hari sekali dengan menggunakan sepeda motor, sebanyak 5-10 jeriken.
“Kadang dua hari sekali. Ya pokoknya air diirit-irit. Mandi juga
irit-irit,”Kata Dodi.
Penduduk berharap, pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah yang mengalami krisis.