Pendapatan per Kapita Penduduk Cianjur Naik jadi Rp8,6 Juta

Pendapatan per Kapita Penduduk Cianjur Naik jadi Rp8,6 Juta
Peserta membawa hasil pertanian saat Cianjur Agriculture Carnival di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/8).(MI/Benny Bastiandy)

PENDAPATAN per kapita penduduk Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai meningkat. Hasil survei, saat ini pendapatan per kapita penduduk di wilayah itu sebesar Rp8,6 juta dari sebelumnya Rp8,2 juta.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, naiknya pendapatan per kapita bisa menjadi salah satu indikator tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Cianjur. Secara makro, sektor perekonomian mencakup berbagai instrumen.

“Naiknya pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Cianjur tentunya karena ditopang berbagai sektor. Jadi, ini adalah wujud kerja sama dari berbagai sektor,” kata Herman seusai membuka kegiatan Expo dan Gebyar Kursus di Gedung Assakinah, Senin (19/8).

Baca juga : PKS Cianjur Serahkan Rekomendasi bagi Kekasih Deden Nasihin-Dokter Efa

Cek Artikel:  Hidrogen dari Pasir Silika Jadi Terobosan Kekuatan Masa Depan

Herman menyakini, salah satu penopang naiknya pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Cianjur tak terlepas juga keberadaan Lembaga Kursus dan Instrukturan (LKP). Peran LKP yaitu mencetak sumber daya manusia terampil sehingga memiliki skill pada masing-masing bidang.

“LKP cukup berkontribusi. Selain bisa menjadi solusi mengatasi pengangguran, keberadaan LKP juga bisa menopang perekonomian karena mereka bergerak pada berbagai sektor jasa dan perdagangan,” tuturnya.

Sejauh ini, kata Herman, Kabupaten Cianjur tak kekurangan potensi. Bagus sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

Baca juga : Jumlah ASN Pensiun di Cianjur tak Sebanding dengan Kuota Rekrutmen

“Dengan jumlah penduduk hampir 2,6 juta jiwa serta wilayah yang cukup luas, SDM dan SDA di Kabupaten Cianjur sangat potensial. Tapi ini harus dibarengi dengan peningkatan skill atau keterampilan SDM-nya. Karena itu, kehadiran LKP sangat diharapkan bisa menjadi fasilitas mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan pendapatan per kapita penduduk,” pungkasnya.

Cek Artikel:  Istana Bela Kaesang, Singgung Megawati hingga Mahfud yang Kerap Naik Jet Pribadi

Kepala Bidang PAUDNI Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jajang Sutisna, menjelaskan kegiatan digelar selama tiga hari mulai 19-21 Agustus 2024. Tujuan dari kegiatan ini salah satunya sebagai bentuk evaluasi sejauh mana keberadaan LKP berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Cianjur.

“Jadi, bagaimana daya dukung LKP ini jadi pendorong peningkatan IPM, pendapatan per kapita, serta mengurangi angka pengangguran,” kata Jajang.

Baca juga : BNNK Cianjur Tes Urine Mendadak Bupati

Jumlah LKP di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 114 rumpun dengan berbagai bidangnya masing-masing. Pada kegiatan Expo dan Gebyar Kursus 2024, hanya ditampilkan LKP-LKP yang betul-betul sudah mandiri.

“LKP ini menjadi shortcut atau jalan pintas bagi masyarakat bagaimana keterampilan ini bisa diperoleh. Misalnya, dengan kuliah, mereka harus menempuh pendidikan 1-5 tahun. Tapi dengan mengikuti kursus atau LKP ini bisa ditempuh dengan pendidikan 6-8 bulan. Ijazahnya pun sudah diakui sektor dunia usaha,” pungkasnya. (N-2)

Cek Artikel:  BMH Sumut Berbagi Semangat Kemerdekaan di HUT RI ke-79

 

Mungkin Anda Menyukai