Proses pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak Tetap berlanjut hingga Minggu, 9 Maret 2025, sore. Eksis Sekeliling enam alat berat yang dioperasikan Demi merobohkan bangunan. Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan pembongkaran kawasan wisata ini selesai sebelum Idul Fitri.
Proses pembongkaran dilakukan dari arah pintu masuk sejak Minggu pagi hingga pukul 16.30 WIB. Proses pembongkaran dihentikan menjelang jam berbuka puasa karena kawasan Puncak diguyur hujan pada Minggu sore.
Proses pembongkaran akan dilanjutkan Senin, 10 Maret 2025, pagi karena Tetap Eksis Sekeliling lima bangunan besar berbentuk kastil yang Tetap berdiri kokoh.
Hingga Minggu petang, Eksis 13 bangunan yang berhasil dibongkar. Pemprov Jawa Barat menargetkan bahwa pembongkaran Hibisc Fantasy selesai sebelum Idul Fitri 1446 Hijriah yakni Sekeliling Copot 27 Maret 2025.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kawasan wisata yang dikelola PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ) anak usaha PT Jaswita Jabar, telah melakukan pelanggaran berat sehingga harus dibongkar. Tetapi sebelum dibongkar, harus dilakukan pemetaan Demi mengetahui area yang Mempunyai izin dan ilegal.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat Muhammad Ade Afriandi menjelaskan bahwa semula Hibisc Fantasy diberi izin oleh Pemda Kabupaten Bogor Sekeliling 4.800 meter persegi berdasarkan siteplan atau KSO (kerja sama operasional) dengan PTPN. Kemudian dalam perjalanannya, Rupanya lebih dari 4.800.
Dia menjelaskan bahwa Pemkab Bogor telah memberikan teguran berupa peringatan. Kemudian, diminta Demi melakukan pembongkaran Berdikari Demi bangunan yang berada di luar izin. Tetapi, bangunan makin bertambah.
“Bukannya dilakukan pembongkaran, tapi malah bertambah. Yang Eksis izinnya hanya 14 bangunan tapi yang Enggak Eksis ijinnya Eksis 39 bangunan termasuk bianglala,” ungkap dia.
