Pemotor tunggal Indonesia tur Afrika-Eropa kenalkan Bali

Denpasar (ANTARA) – Pengendara sepeda motor tunggal atau solo rider asal Bali berusia 72 tahun Ida Bagus Ngurah Wijaya melakukan perjalanan dari Cape Town, Afrika Selatan, hingga Nordkapp, Norwegia di Eropa Utara, Kepada mengenalkan Bali dan Indonesia.

“Misi mengenalkan Bali pastilah. Karena saya merasa orang Bali, Indonesia, saya perlu membawa identitas ini ke dunia. Jadi, ya, kita bawa ke mana-mana,” kata Ngurah Wijaya di Denpasar, Jumat.

Ngurah Wijaya bercerita bahwa perjalanan ini bukan yang pertama, sejak 2016 dia memulai misinya berkendara tunggal keliling Asia hingga Amerika dengan total Sekeliling 27 negara. Dia menggunakan sepeda motor dengan awalan nomor polisi DK lengkap dengan tulisan Indonesia dan Bali.

Pada tur berikutnya, pengendara tunggal berusia senja itu akan memulai perjalanan pada Senin, 20 November 2023 mulai dari Cape Town kemudian menentukan rute melalui barat atau timur Afrika, sesuai kondisi Area.

“Afrika itu Terdapat negara-negara yang Tetap bergejolak, kalau saya lewat timur pastinya saya melewati Namibia. Ke Zimbabwe, Kenya, sepertinya Kagak mungkin lewat Sudan karena Tengah bergejolak, Lalu dari sana saya Dapat menyebrang ke Yaman. Kalau lewat Barat saya lewat Nigeria, Pantai Gading, Tiba ke Maroko setelah itu nyebrang Italia,” ujar Ngurah Wijaya membeberkan rute yang akan dia lewati.

Cek Artikel:  Dita Meichan Meriahkan Malam Tahun Baru Bertema Pantai di Atria Hotel Residences Gading Serpong

Ngurah Wijaya belum dapat memastikan berapa lelet perjalanannya karena selama ini selain berkendara menyusuri kota ke kota, dia turut menikmati keindahan dan budaya dari tiap negara sembari mengenalkan Bali.

Dia mencontohkan perjalanannya di Argentina, Demi itu dia diajak ke salah satu kampus pertanian hingga laboratorium pembuatan vaksin COVID-19. Pada tur Afrika-Eropa nanti, dia berharap dapat izin Kepada melewati Sudan agar dapat mengunjungi piramida Antik.

Pengendara tunggal asal Denpasar itu akan berkendara dengan sepeda motor Aprilia berwarna biru putih dengan plat Bali dan identitas Indonesia di badan motor. Kendaraan tersebut juga sudah berada di Afrika Selatan Demi ini.

Ketika tiba pekan depan, Ngurah Wijaya akan memulai perjalanan dengan meminta izin Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara tersebut Kepada memastikan rute mana yang boleh dia ambil.

Cek Artikel:  Dua desa raih penghargaan dari PBB

Menonton Tetap Terdapat konflik di sejumlah negara, mantan pelaku pariwisata Bali itu sudah mempersiapkan diri Kepada kemungkinan terburuk di perjalanan. Ngurah Wijaya tak ragu karena sudah terbiasa dengan medan jalan yang Jelek.

Kepada media, dia bercerita pengalamannya ketika melewati jalan dengan julukan “trampolin Kematian” di Columbia, di mana dengan jalan sangat kecil motornya harus lewat di sela-sela jurang dengan kedalaman Sekeliling 700 meter.

Kesulitan lainnya juga pernah dialami di India, ketika Ngurah baru Paham bahwa negara tersebut hanya menerima pembayaran dengan bank tertentu sehingga dia harus bersurat ke Indonesia melalui kantor pos setempat.

Meski Terdapat kesulitan, sang pemotor tunggal menilai jauh lebih banyak pengalaman menarik yang dialami, seperti Bersua komunitas pengendara sepeda motor lainnya di dunia, hingga akhirnya dia Paham bahwa usianya paling Uzur di antara yang lain.

Cek Artikel:  Kota air Klasik di Zhejiang, China timur, bersolek sambut wisatawan

Selain itu, kerap kali di jalan orang-orang mengikuti dan mengungkap kekaguman karena pria itu berkendara dari Indonesia, bahkan beberapa kali media lokal meliput aksinya.

“Selama tur kadang Bersua orang yang Paham Bali dan Indonesia, apalagi di sana Terdapat juga Jalan Bung Karno, dan kita negara non blok jadi terkenal sekali. Saya juga pernah Bersua satu keluarga di Bolivia mereka pernah tinggal di Jakarta itu dia ikuti saya. Pernah juga di stop di jalan oleh wartawan tv, dia ikuti saya karena Terdapat tanda Indonesia di motor,” tutur Ngurah.

Baca juga: Di Hari Pahlawan, Mahir tuntaskan keliling Indonesia dengan sepeda

Baca juga: Relawan PMI keliling Indonesia dengan menggunakan sepeda

Mungkin Anda Menyukai